JAKARTA - Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sekaligus
bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 April. Dalam kunjungannya Presiden Kazakhstan juga dijadwalkan bertemu dengan Menko Perekonomian Hatta Radjasa, serta beberapa petinggi politik Indonesia.
Counsellor Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Malaysia, Serik Bukebayev kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Kamis (12/4), menjelaskan kunjungan presidennya ini merupakan kunjungan pertama kali ke Indonesia sejak memimpin Kazakhstan dari tahun 1990.
Counsellor Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Malaysia, Serik Bukebayev kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Kamis (12/4), menjelaskan kunjungan presidennya ini merupakan kunjungan pertama kali ke Indonesia sejak memimpin Kazakhstan dari tahun 1990.
"Kamis malam ini, Presiden Nazarbayev dan rombongan akan tiba di Indonesia," kata Serik. Serik Bukebayev juga menyampaikan rencana akan dibukanya Kedutaan Besar Republik Kazakhstan di Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut Nazarbayev juga membawa delegasi Kazakhstan yang akan melakukan pertemuan dengan komunitas bisnis di Indonesia serta menandatangani beberapa kesepakatan bisnis termasuk dengan Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP).
Seperti diketahui 5 April lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Kayrat Sarybay, bersama rombongan mengunjungi BUMNIP di Bandung, diantaranya PT DI, PT Pindad, PT Dahana, PT LEN Industri dan PT INTI. Kayrat Sarybay berharap BUMNIP tersebut dapat memberikan pemaparan singkat tentang produk andalannya.
Dalam kunjunganny Kayrat Sarybay mengungkapkan ketertarikan negaranya bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), termasuk opsi pembelian sejumlah pesawat produksinya.
Sarybay mengunjungi BUMNIP dalam rangka mempersiapkan agenda pembicaraan RI-Kazakhstan saat pemimpin kedua negara bertemu. Ia mengatakan, Kazakhstan menyatakan tertarik dengan paparan PTDI tentang kemampuan dan kompetensi dalam membuat pesawat terbang dan berbagai jenis persenjataan dari PT. Pindad.
Dalam kunjungan tersebut Nazarbayev juga membawa delegasi Kazakhstan yang akan melakukan pertemuan dengan komunitas bisnis di Indonesia serta menandatangani beberapa kesepakatan bisnis termasuk dengan Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP).
Seperti diketahui 5 April lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Kayrat Sarybay, bersama rombongan mengunjungi BUMNIP di Bandung, diantaranya PT DI, PT Pindad, PT Dahana, PT LEN Industri dan PT INTI. Kayrat Sarybay berharap BUMNIP tersebut dapat memberikan pemaparan singkat tentang produk andalannya.
Dalam kunjunganny Kayrat Sarybay mengungkapkan ketertarikan negaranya bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), termasuk opsi pembelian sejumlah pesawat produksinya.
Sarybay mengunjungi BUMNIP dalam rangka mempersiapkan agenda pembicaraan RI-Kazakhstan saat pemimpin kedua negara bertemu. Ia mengatakan, Kazakhstan menyatakan tertarik dengan paparan PTDI tentang kemampuan dan kompetensi dalam membuat pesawat terbang dan berbagai jenis persenjataan dari PT. Pindad.