Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuding pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah merancang konspirasi untuk menjatuhkan Iran. Bahkan menurut Ahmadinejad, AS mengkhawatirkan kemampuan militer Iran karena kini mampu bisa bersaing dengan Israel dan Barat.
"Ya kami punya kemampuan militer yang berbeda dengan negara lainnya di wilayah ini," kata Ahmadinejad kepada surat kabar Mesir, al-Akhbar seperti dilansir Reuters, Senin (7/11/2011).
"Iran meningkat dalam kemampuan dan kemajuan dan oleh karena itu kami mampu bersaing dengan Israel dan Barat dan khususnya AS," cetus pemimpin negara republik Islam itu.
"AS mengkhawatirkan kemampuan Iran," cetus Ahmadinejad merespons sikap AS dan Israel yang semakin keras terhadap Iran.
Seorang pejabat militer senior AS pada Jumat, 4 November waktu setempat mencetuskan, Iran telah menjadi ancaman terbesar bagi AS dan pemerintah Israel menyatakan bahwa opsi militer untuk menghentikan program senjata nuklir Iran kini semakin dekat.
Namun Ahmadinejad menegaskan bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir. "Israel yang punya sekitar 300 hulu ledak nuklir. Iran hanya berniat memiliki kemampuan nuklir untuk tujuan damai," tutur Ahmadinejad.
Merespons tudingan pemerintah AS bahwa pemerintah Iran terlibat dalam plot untuk membunuh Dubes Arab Saudi untuk AS, Ahmadinejad berujar, "Iran jauh dari pemikiran untuk melakukan kejahatan seperti itu namun AS selalu menciptakan konspirasi terhadap Iran."
Bahkan menurut Ahmadinejad, Washington mengkhawatirkan persahabatan antara Iran dan Saudi sehingga AS mencoba menimbulkan permusuhan antara kedua negara.
"Ya kami punya kemampuan militer yang berbeda dengan negara lainnya di wilayah ini," kata Ahmadinejad kepada surat kabar Mesir, al-Akhbar seperti dilansir Reuters, Senin (7/11/2011).
"Iran meningkat dalam kemampuan dan kemajuan dan oleh karena itu kami mampu bersaing dengan Israel dan Barat dan khususnya AS," cetus pemimpin negara republik Islam itu.
"AS mengkhawatirkan kemampuan Iran," cetus Ahmadinejad merespons sikap AS dan Israel yang semakin keras terhadap Iran.
Seorang pejabat militer senior AS pada Jumat, 4 November waktu setempat mencetuskan, Iran telah menjadi ancaman terbesar bagi AS dan pemerintah Israel menyatakan bahwa opsi militer untuk menghentikan program senjata nuklir Iran kini semakin dekat.
Namun Ahmadinejad menegaskan bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir. "Israel yang punya sekitar 300 hulu ledak nuklir. Iran hanya berniat memiliki kemampuan nuklir untuk tujuan damai," tutur Ahmadinejad.
Merespons tudingan pemerintah AS bahwa pemerintah Iran terlibat dalam plot untuk membunuh Dubes Arab Saudi untuk AS, Ahmadinejad berujar, "Iran jauh dari pemikiran untuk melakukan kejahatan seperti itu namun AS selalu menciptakan konspirasi terhadap Iran."
Bahkan menurut Ahmadinejad, Washington mengkhawatirkan persahabatan antara Iran dan Saudi sehingga AS mencoba menimbulkan permusuhan antara kedua negara.