Beijing - Presiden China Hu Jintao mendesak Angkatan Laut (AL) China agar selalu siap siaga dan siap untuk berperang. Pernyataan ini muncul di tengah adanya rencana penambahan pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah Asia Pasifik.
"AL China harus mempercepat transformasi dan modernisasinya, AL China juga harus siap untuk bertempur demi mempertahankan eksistensi negara," ujar Hu, seperti dikutip AFP, Rabu (7/12).
Selain masalah rencana penempatan 2.500 pasukan AS di Asia Pasifik, China juga masih khawatir akan sengketa Laut China Selatan yang hingga kini masih memanas. China menjadi pihak yang mengklaim wilayah terbesar di perairan tersebut.
Menanggapi hal ini, Pentagon berkomentar, China tidak boleh mengabaikan transparansi ketika negaranya tengah mengembangkan kekuatan militer.
"Mereka berhak untuk meningkatkan kapabilitas militernya, seperti yang AS lakukan. Namun, kami sudah berkali-kali mendesak China agar lebih transparan dalam aktivitas kemiliterannya," ujar juru bicara Pentagon George Little.
"AL China harus mempercepat transformasi dan modernisasinya, AL China juga harus siap untuk bertempur demi mempertahankan eksistensi negara," ujar Hu, seperti dikutip AFP, Rabu (7/12).
Selain masalah rencana penempatan 2.500 pasukan AS di Asia Pasifik, China juga masih khawatir akan sengketa Laut China Selatan yang hingga kini masih memanas. China menjadi pihak yang mengklaim wilayah terbesar di perairan tersebut.
Menanggapi hal ini, Pentagon berkomentar, China tidak boleh mengabaikan transparansi ketika negaranya tengah mengembangkan kekuatan militer.
"Mereka berhak untuk meningkatkan kapabilitas militernya, seperti yang AS lakukan. Namun, kami sudah berkali-kali mendesak China agar lebih transparan dalam aktivitas kemiliterannya," ujar juru bicara Pentagon George Little.