Krisis keuangan global berimbas pada kondisi pertahanan Indonesia. Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono mengatakan Departemen Pertahanan sedang mengkaji ulang apa saja yang dibutuhkan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
”Kita sesuaikan masing-masing, apakah cocok dengan anggarannya. Jangan sampai berbeda seperti yang awal,” katanya usai membukan Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Dosen Pendidikan Kewarganegaraan di Aula Bela Negara, Gedung Suprapto, Jakarta, Senin 24 November 2008.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Departemen Pertahanan masih melihat perkembangan kondisi keuangan Indonesia untuk mengajukan pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) baru.
Pengadaan alutsista, kata Sjafrie, mengikuti blue book alutsista. Blue book adalah daftar kebutuhan alutsista yang diperoleh Dephan dari pinjaman kredit ekspor. Pengadaan alutsista untuk 2009 masih berpegang pada rencana strategi TNI untuk lima tahun periode 2004-2009. Sementara rencana strategi TNI periode selanjutnya akan dibuat berdasarkan postur TNI.
Menurut Sjafrie, untuk rencana lima tahun periode 2009-2014, setiap angkatan harus melaporkan apa yang menjadi prioritasnya. Kalau keuangan terbatas, Dephan akan menerapkan semacam pemeringkatan.
Pengadaan alutsista, kata Sjafrie, mengikuti blue book alutsista. Blue book adalah daftar kebutuhan alutsista yang diperoleh Dephan dari pinjaman kredit ekspor. Pengadaan alutsista untuk 2009 masih berpegang pada rencana strategi TNI untuk lima tahun periode 2004-2009. Sementara rencana strategi TNI periode selanjutnya akan dibuat berdasarkan postur TNI.
Menurut Sjafrie, untuk rencana lima tahun periode 2009-2014, setiap angkatan harus melaporkan apa yang menjadi prioritasnya. Kalau keuangan terbatas, Dephan akan menerapkan semacam pemeringkatan.