Indonesia akan memiliki pabrik peluru kendali (rudal) C-705

0 komentar
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan Indonesia akan memiliki pabrik peluru kendali (rudal) C-705 sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Indonesia dan China saat kunjungan Menhan ke negara itu beberapa waktu lalu.

"Sekarang sedang dibicarakan untuk membangun pabrik peluru kendali di Indonesia yaitu C-705 di mana rudal tersebut mempunyai jarak tembak sampai 140 km," kata Menhan di Jakarta, Selasa.


Ia mengatakan, kerja sama ini akan memberi keuntungan bagi Indonesia dalam penguatan pertahanan dan akan memberi masukan finansial bagi negara, bahkan Indonesia dapat memperkuat benteng pertahanannya dengan rudal yang diproduksi di dalam negeri.

Menurut dia, peluru kendali ini selanjutnya akan ditempatkan di daerah perbatasan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketika disinggung mengenai persaingan antara China dengan Amerika terkait Laut China Selatan dan alat utama sistem senjata (alutsista) kata Purnomo, Indonesia menganut prinsip kebijakan yang sifatnya bebas aktif dan tidak mau tergantung kepada salah satu negara atau kepentingan, sehingga tidak akan mempengaruhi hubungan antara kedua belah pihak.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya bersama sejumlah pejabat melakukan kunjungan ke Tiongkok pada 19-21 Februari lalu. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Menteri Pertahanan Tiongkok Jenderal Liang Guanglie.

Menhan saat itu juga sempat meninjau dua kompleks industri pertahanan Tiongkok yang terkait dengan produksi peluru kendali.

Purnomo menambahkan, pihaknya juga akan menggenjot produksi alutsista dalam negeri. "Kalau tidak bisa, kita akan lakukan joint production, atau transfer teknologi," katanya seraya mengatakan kerja sama soal itulah yang sedang dibicarakan dengan China.

Enter your email address:

Leave a Reply