Dua belas tentara Thailand terluka ketika kelompok pejuang Islam Patani menyerang dua pos militer di Narathiwat distrik Bacho awal Jumat pagi, laporan-laporan mengatakan.
Para penyerang menargetkan pangkalan militer Satuan Tugas Khusus ke-32 di Ban Sompoi di Tambon Kayomatee Narathiwat dan pos komando operasi dari Satuan Tugas Khusu ke-32 Narathiwat di dalam kompleks bangunan kantor pekerjaan air Bacho. Lubang-lubang peluru terlihat di dinding bangunan dan bunker di dua pos militer tersebut.
Pasukan gabungan melaporkan bahwa pohon-pohon telah ditebang untuk memblokir jalan pedesaan di Ban Bukebagong sekitar 500 meter dari pos pertama. Selain itu para pejuang Islam Patani juga menggunakan bahan peledak untuk menjatuhkan tiang listrik untuk memblokir jalan. Butuh waktu dua jam lagi untuk membersihkan jalan dari pepohonan dan tiang listrik serta menjinakkan bom yang tidak meledak yang ditempatkan pada tiang listrik lainnya.
Saksi mengatakan kepada polisi bahwa sekitar 50 pejuang Islam bersenjata, dibagi menjadi tiga tim, terlibat dalam penyerangan tersebut. Dua tim menyerang dua pos dengan granat M79 dan senjata serbu. Sedang tim ketiga merobohkan pohon dan meledakkan tiang lisrtik untuk memblokir jalan menuju pos-pos tersebut untuk mencegah bala bantuan. Para pejuang Patani kemudian mundur setelah baku tembak selama menit 20.
Para penyerang menargetkan pangkalan militer Satuan Tugas Khusus ke-32 di Ban Sompoi di Tambon Kayomatee Narathiwat dan pos komando operasi dari Satuan Tugas Khusu ke-32 Narathiwat di dalam kompleks bangunan kantor pekerjaan air Bacho. Lubang-lubang peluru terlihat di dinding bangunan dan bunker di dua pos militer tersebut.
Pasukan gabungan melaporkan bahwa pohon-pohon telah ditebang untuk memblokir jalan pedesaan di Ban Bukebagong sekitar 500 meter dari pos pertama. Selain itu para pejuang Islam Patani juga menggunakan bahan peledak untuk menjatuhkan tiang listrik untuk memblokir jalan. Butuh waktu dua jam lagi untuk membersihkan jalan dari pepohonan dan tiang listrik serta menjinakkan bom yang tidak meledak yang ditempatkan pada tiang listrik lainnya.
Saksi mengatakan kepada polisi bahwa sekitar 50 pejuang Islam bersenjata, dibagi menjadi tiga tim, terlibat dalam penyerangan tersebut. Dua tim menyerang dua pos dengan granat M79 dan senjata serbu. Sedang tim ketiga merobohkan pohon dan meledakkan tiang lisrtik untuk memblokir jalan menuju pos-pos tersebut untuk mencegah bala bantuan. Para pejuang Patani kemudian mundur setelah baku tembak selama menit 20.
Para penyerang menargetkan pangkalan militer Satuan Tugas Khusus ke-32 di Ban Sompoi di Tambon Kayomatee Narathiwat dan pos komando operasi dari Satuan Tugas Khusu ke-32 Narathiwat di dalam kompleks bangunan kantor pekerjaan air Bacho..
Sebelumnya pada Rabu (7/3/2012) malam bom rakitan pejuang Patani juga menewasan 4 prajurit Thailand dan melukai satu lainnya di juga di Narathiwat.
Setelah satu dekade ketegangan yang terus meningkat akibat kesewenang-wenangan pemerintah pusat terhadap Muslim di daerah Thailand Selatan, para pejuang Islam memulai kembali perjuangan bersenjata di wilayah itu sejak Januari 2004. Thailand Selatan sebelumnya merupakan daerah otonomi Kesultaanan Muslim Melayu sampai akhirnya di rebut oleh Kerajaan Budha Thailand pada tahun 1902.
Hingga kini para pejuang Muslim Patani tidak pernah menyatakan secara resmi tujuan mereka untuk memerdekakan diri. Disamping untuk menghindari penumpasan menyeluruh terhadap kaum Muslim di sana juga untuk menghindari sorotan dunia yang tidak pernah mendukung perjuangan umat Islam di belahan bumi manapun. (by/bp)
Hingga kini para pejuang Muslim Patani tidak pernah menyatakan secara resmi tujuan mereka untuk memerdekakan diri. Disamping untuk menghindari penumpasan menyeluruh terhadap kaum Muslim di sana juga untuk menghindari sorotan dunia yang tidak pernah mendukung perjuangan umat Islam di belahan bumi manapun. (by/bp)