Ratusan anggota pramuka saka bahari yang terdiri dari penggalang cinta bahari SD Tarcisius Bangetayu dan Penegak melakukan anjangsana ke tiga KRI TNI AL yaitu KRI Oswald Siahaan 354, KRI Teluk Sangkulirang 542 dan KRI Hiu 804 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Minggu (4/3).
Dalam kunjungan tersebut mereka diberikan kesempatan untuk melihat sejumlah fasilitas dan alutsista yang ada dalam kapal perang tersebut. Tak hanya itu, mereka juga diberikan penjelasan mengenai tata cara menaiki kapal bahkan salah satu dari mereka berkesempatan mempraktikkan cara memegang dan mengincar sebuah senjata yang dimiliki KRI Oswald Siahaan 354.
Irfan (11) penggalang kelas V SD tersebut merasa bangga berkesempatan memegang sebuah senjata laras panjang di kapal tersebut. "Bangga dan senang bisa melihat secara langsung kapal perang milik TNI AL. Kami jadi tahu banyak tentang fungsi dan senjata apa yang dimiliki dalam kapal untuk menunjang tugas TNI AL," jelasnya bangga.
Antusiasme anak-anak juga dibenarkan oleh Pelatih Nasional dan Pembina Saka Bahari Jateng, Hari Widarto yang melakukan pendampingan kepada mereka. Menurutnya, kinjungan/anjangsana pramuka saka bahari di KRI seperti itu sudah kerap dilakukan, namun dengan peserta gugus depan secara bergantian.
"Kami sangat bersyukur Komandan Lanal Semarang memberikan kesempatan ini untuk anak-anak penggalang secara bergantian agar mereka lebih mengenal dan mengetahui fungsi dan tugas TNI AL melalui anjangsana ini,"jelasnya.
Dengan anjangsana, menurutnya tidak hanya sebagai rekreasi bagi para Pramuka Penggalang namun yang terpenting mereka mengetahui tentang alutsista serta fungsi yang dimiliki sebuah kapal perang. Mereka juga mendapatkan penjelasan tentang wawasan kebangsaan dengan menumbuhkan rasa cinta air melalui penjelasan fungsi TNI AL sebagai penjaga wilayah kedaulatan RI di perairan.
Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo mengatakan menyambut baik kehadiran sejumlah pramuka saka bahari yang melakukan anjangsana di KRI tersebut.
Tiga KRI yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang untuk melakukan bekal ulang mengisi bahan bakar serta memberikan kesempatan istirahat dan rekreasi bagi anak buah kapal (ABK). "Kami bersandar di sini sesuai dengan fungsi dari pangkalan untuk melakukan bekal ulang setelah melakukan latihan di pulau Gundul selama tiga hari sejak 1 Maret lalu," ujarnya.