Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali membuat pernyataan keras terhadap Barat. Ia mengatakan Iran tidak takut terhadap serangan militer. "Iran tidak takut dengan bom, kapal perang dan pesawat tempur," kata Ahmadinejad saat mengunjungi kota Karaj di Teheran barat, seperti dikutip kantor berita Fars, Ahad (11/3).
Ia menambahkan, waktu bagi arogansi dan kolonialisme Barat telah berakhir. Selasa lalu, kelompok P5+1 yang terdiri dari AS, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, dan Jerman menerima tawaran Iran untuk kembali melakukan pembicaraan soal nuklir.
Barat telah menjatuhkan sanksi keras untuk memaksa Iran membuka akses nuklirnya kepada dunia internasional. Iran membantah mengembangkan senjata nuklir untuk militer. Namun, Iran belum memberikan akses bagi inspektur nuklir untuk masuk ke situs itu.
Dari sekian banyak pembicaraan, Barat dan Iran belum mencapai kemajuan berarti. AS telah menyatakan tidak akan melakukan serangan militer, sedangkan Perdana Menteri Israel menyatakan adanya kemungkinan serangan udara.
Pekan lalu, Presiden Barack Obama mengatakan adanya kemungkinan pembicaraan diplomatis. Menurutnya, semua pihak berharap adanya solusi. Pernyataannya tersebut sejalan dengan harapan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Barat telah menjatuhkan sanksi keras untuk memaksa Iran membuka akses nuklirnya kepada dunia internasional. Iran membantah mengembangkan senjata nuklir untuk militer. Namun, Iran belum memberikan akses bagi inspektur nuklir untuk masuk ke situs itu.
Dari sekian banyak pembicaraan, Barat dan Iran belum mencapai kemajuan berarti. AS telah menyatakan tidak akan melakukan serangan militer, sedangkan Perdana Menteri Israel menyatakan adanya kemungkinan serangan udara.
Pekan lalu, Presiden Barack Obama mengatakan adanya kemungkinan pembicaraan diplomatis. Menurutnya, semua pihak berharap adanya solusi. Pernyataannya tersebut sejalan dengan harapan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.