Blate, Marjayoun UN Posn 7-3 , 12 Maret 2012, Dalam rangka meningkatkan kemampuan , ketrampilan dan kesiapsiagaan seluruh anggota termasuk unsur pimpinan perlu dilaksanakan bagaimana cara menghadapai eskalasi ancaman keamanan dan mengancam keselamatan seluruh personel yang sedang bertugas di Lebanon Selatan, untuk itu perlu dilaksanakan latihan guna mengantisipasi ancaman keamanan yang setiap saat bisa terjadi, sehingga seluruh Prajurit Satgas POM TNI telah siap untuk menghadapinya.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas POM TNI Kontingen Garuda Sector East Military Police Unit (SEMPU) XXV-D/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Letnan Kolonel Ida Bagus Rahwan Diputra, S.H. ketika usai melaksanakan latihan kesiapsiagaan menghadapi eskalasi keamanan, di Gajah Mada Base, UN Posn 7-3, Lebanon Selatan, Minggu (11/3). Latihan yang dilaksanakan dalam dua tahap ini dimulai dengan latihan drill tehnis hingga drill taktis, drill tehnis dilaksanakan untuk mempersiapkan dan menentukan kelengkapan yang harus dibawa, menentukan kedudukan anggota pada saat stelling hingga tehnis masuk ke dalam ruang perlindungan atau shelter bila keadaan sudah tidak memungkinkan untuk bertahan, sehingga pada pelaksanaan drill taktis seluruh personel tahu persis apa yang harus diperbuat, tahu posisi dan tugas serta tanggung jawab masing-masing.
Kegiatan diawali dengan skenario latihan oleh Pasi Ops Kapten CPM Sutrisno, diperagakan compound Sector East Military Police Unit menerima tembakan lintas datar dari sekelompok orang yang tak dikenal (Un Element), setelah menerima ancaman yang sudah membayakan segenap Prajurit Satgas POM TNI melaksanakan stelling sekitar compound sesuai dengan posisi masing-masing. Dari penjaga OP (observation Post) menginformasikan sekelompok bersenjata (Un Element) semakin gencar melakukan tembakan kearah compound SEMPU dan semakin lama semakin gencar sehingga kekuatan lawan lebih kuat dan semakin banyak.
Setelah OP melaporkan kepada Camp Commander bahwa kekuatan lawan semakin kuat dan kekuatan personel kita tidak mampu menghadapi, selanjutnya Camp Commander memerintahkan seluruh personel masuk ke dalam shelter untuk melaksanakan perlindungan sambil menunggu bantuan tembakan kawan untuk menghadapi Un Element. Setelah menunggu koordinasi dari TOC (Tactical Operation Center ) Sector East UNIFIL, bahwa status awan hitam berubah menjadi merah dan keadaan dapat dikendalikan kembali normal seluruh personel SEMPU meninggalkan shelter dan dilaksanakan pengecekan kelengkapan baik personel maupun materiil secara menyeluruh.