India berhasil melakukan uji tembak peluru kendali jelajah supersonik siluman BrahMos pada Minggu di Pokhran, Rajasthan, negara bagian di India barat, kata satu sumber.
"Rudal jelajah supersonik Brahmos yang berkemampuan jelajah 290 kilometer diuji tembak di Pokhran oleh Angkatan Darat India. Rudal itu menghancurkan sasaran terpilih di lapangan tembak berkisar di Rajasthan," kata sumber itu.
"Rudal jelajah supersonik Brahmos yang berkemampuan jelajah 290 kilometer diuji tembak di Pokhran oleh Angkatan Darat India. Rudal itu menghancurkan sasaran terpilih di lapangan tembak berkisar di Rajasthan," kata sumber itu.
Rajasthan memiliki perbatasan internasional bersama dengan Pakistan. BrahMos bisa mengubah peta kekuatan militer regional bisa berubah mengingat China juga memiliki peluru kendali sekelas.
Wakil Kepala Angkatan Darat India, Letnan Jenderal Singh Shri Krishna, hadir dalam uji tembak tersebut, dan mencatat bahwa BrahMos adalah rudal jelajah tercepat di dunia dalam operasinya. Rata-rata kecepatan peluru kendali sampai saat ini antara 2,5 sampai tiga kali kecepatan suara walau ada juga yang berkecepatan subsonik.
BrahMos, yang dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal, pesawat udara dan dari darat, adalah produk perusahaan patungan antara Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan India dan NPO Mashinostroeyenia dari Rusia yang telah bersama-sama membentuk BrahMos Aerospace Private Limited.
Rudal itu telah dimasukkan ke dalam jajaran persenjataan Angkatan Laut India dan Angkatan Bersenjata India, sebagaimana dinyatakan Xinhua/OANA.
Rudal BrahMos sangat dibutuhkan untuk "strategi pro-aktif perang konvensional" tentara India, yang menyodorkan beberapa persenjataan dengan mandiri kepada "kelompok-kelompok petempur" di seberang perbatasan menghadapi Pakistan.