SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon akan hadir di Jakarta, pada 21-23 Maret mendatang. Ia dijadwalkan akan menghadiri Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) bersama Menteri-Menteri Pertahanan Negara Asean dan beberapa Panglima Angkatan Bersenjata di Asia.
Menurut Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Syarifuddin Tippe, kehadiran Ban Ki-Moon ke Indonesia memiliki dua agenda. Pertama, ia akan memberikan sambutan dalam acara tahunan tersebut; Kedua, ia akan melakukan dialog dengan para veteran yang pernah terlibat dalam peace keeping operation (operasi penjagaan perdamain) di masa lalu.
“Dalam dialog itu nanti, Ban Ki-Moon juga akan diberi kesempatan melihat beberapa pertahanan yang ada di Indonesia,” kata Syarifuddin saat jumpa pers di kantornya, Senin (5/3).
Dikatakannya, Ban Ki-Moon akan berbicara soal perdamaian di Asia Pasifik, mengingat kawasan tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda, namun memiliki ancaman yang hampir sama, semisal terorisme.
“Ada juga tahapan pergolakan ideologi di masyarakat yang menjurus kepada ancaman keamanan,” jelasnya. “Karenanya, ini sekaligus dirancang dalam diskusi yang menghadirkan pemimpin-pemimpin dunia.”
Sebagaimana dijadwalkan, beberapa pembicara JIDD 2012 yang dijadwalkan di antaranya Perdana Menteri dan Menhan Timor Leste Xanana Gusmao dan mantan Presiden Filipina Fidel Ramos. Assistant Director of National Intelligence for Partner Engagement National Intelligence USA Letnan Jenderal Michael Flyinn dan Presiden Cooperative Cyber Defense Centre of Excellence Col. Ilmar Tamm juga dijadwalkan menjadi pembicara pada kegiatan ini.
Menurut Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Syarifuddin Tippe, kehadiran Ban Ki-Moon ke Indonesia memiliki dua agenda. Pertama, ia akan memberikan sambutan dalam acara tahunan tersebut; Kedua, ia akan melakukan dialog dengan para veteran yang pernah terlibat dalam peace keeping operation (operasi penjagaan perdamain) di masa lalu.
“Dalam dialog itu nanti, Ban Ki-Moon juga akan diberi kesempatan melihat beberapa pertahanan yang ada di Indonesia,” kata Syarifuddin saat jumpa pers di kantornya, Senin (5/3).
Dikatakannya, Ban Ki-Moon akan berbicara soal perdamaian di Asia Pasifik, mengingat kawasan tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda, namun memiliki ancaman yang hampir sama, semisal terorisme.
“Ada juga tahapan pergolakan ideologi di masyarakat yang menjurus kepada ancaman keamanan,” jelasnya. “Karenanya, ini sekaligus dirancang dalam diskusi yang menghadirkan pemimpin-pemimpin dunia.”
Sebagaimana dijadwalkan, beberapa pembicara JIDD 2012 yang dijadwalkan di antaranya Perdana Menteri dan Menhan Timor Leste Xanana Gusmao dan mantan Presiden Filipina Fidel Ramos. Assistant Director of National Intelligence for Partner Engagement National Intelligence USA Letnan Jenderal Michael Flyinn dan Presiden Cooperative Cyber Defense Centre of Excellence Col. Ilmar Tamm juga dijadwalkan menjadi pembicara pada kegiatan ini.