BANDUNG (Suara Karya): Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyerahkan tiga unit Helikopter Bell 412 EP jenis serbu, yang dialokasikan untuk TNI Angkatan Darat (AD) dua unit dan satu unit untuk TNI Angkatan Laut (AL).
Penandatanganan naskah serah terima dilakukan di PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jumat (2/3), oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (KaBaranahan) Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Direktur Utama PT DI Budi Santoso, Wakil Asisten Logistis Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Waaslog KSAD) Brigjen TNI Nengah Widana dan Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut ((Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Sru Handayanto.
Serah terima helikopter disaksikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, KSAL Laksamana TNI Soeparno, Wakil KSAD Letjen TNI Budiman, Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Hari Krisnomo dan Kepala Pusat Komunikasi dan Publik (Kapuskomblik) Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin. Sementara dari legislatif hadir, diantaranya Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasunuddin dan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi.
Purnomo menyatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan dan memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista). Pengadaan alutsista TNI itu dimaksimalkan melalui produksi dalam negeri.
"Seiring dengan komitmen pemerintah terhadap penggunaan produksi dalam negeri, maka kita (pemerintah) akan konsisten meningkatkan dan memperkuat alutsista TNI," ujar Menhan.
Khusus pengadaan Helikopter Bell 412 EP, jelas Menhan, sesuai rencana strategis TNI AD dan TNI AL tahun 2009 - 2014 sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI. Helikopter jenis serbu yang juga bisa dioperasionalkan sebagai helikopter angkut ini akan memperkuat operasi Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) dan Puspenerbal.
Sekarang ini, lanjut Purnomo, kekuatan alutsista helikopter yang dimiliki TNI dari tigaa matra udara, darat dan laut, berjumlah 76 unit. Rincian, 23 unit berada di jajaran Puspenerbad dan 10 unit di operasikan TNI AL serta 43 unit dimiliki TNI AU.
Sedangkan dalam skala waktu lima tahun ini, Purnomo mengungkapkan rencana pemerintah kembali mengadakan 29 unit helikopter Bell 412. Alokasinya, 20 unit jenis Bell 412 EP untuk TNI AD, tiga unit Bell 412 EP TNI AL dan enam unit untuk TNI AU jenis EC 7255 full combat SAR. "Tiga diantaranya, telah kita saksikan bersama diserahkan hari ini," jelas Menhan.
Budiman menyatakan, idealnya TNI AD membutuhkan sekitar 200 unit helikopter berbagai jenis untuk menunjang kegiatan militer yang ditargetkan bisa dicapai pada 2024. Jenis helikopter yang dibutuhkan yakni helikopter serbu, angkut, dan komando. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, TNI AD seoptimal mungkin menggunakan produksi PT Dirgantara Indonesia (DI).
Karena itu, lanjut Wakil KSAD, serah terima helikopter ini merupakan awal penyerahan sebagai bagian rencana peningkatan kemampuan Skuadron 12 Serbu Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) dengan kekuatan 32 unit helikopter, terdiri 24 unit helikopter serbu dan delapan unit helikopter serang.
Generasi Terbaru
Sementara, Budi Santoso menjelaskan, helikopter angkut atau serbu Bell 412 EP adalah jenis medium dengan kapasitas 15 personel, yang sudah dioperasikan Skuadron 11/Serbu dan Skuadron 21/Sena Puspenerbad. Adapun TNI AL, paparnya, sudah mengoperasikan Bell 412 SP dan Bell 412 HP yang masuk armada helikopter Skuadron 400 Pusat Penerbangan AL (Puspenerbal).