Pimpinan Angkatan Darat Australia mendorong para wanita di Negeri Kangguru itu untuk bergabung ke militer. Tidak hanya perempuan, tetapi kaum gay dan kelompok minoritas Australia juga diharapkan lebih banyak lagi mendaftar ke militer.
Menurut Letnan Jenderal David Morrison dorongan ini ditujukan untuk menjaga tim tempur dari Angkatan Darat Australia.
"Kekuatan (tim tempur) ini seringkali melupakan perempuan dan beberapa kelompok etnis yang jarang diberi kesempatan," jelas Jenderal Morrison seperti dikutip AFP, Rabu (29/2/2012).
Bisa jadi upaya yang dilakukan oleh Morrison ini merupakan cara untuk merubah stigma negatif yang beberapa waktu telah terjadi. Tahun lalu, kekuatan militer Australia diguncang dengan skandal seks yang mewarnai.
Salah satu kasus yang menggemparkan adalah beredarnya video seks kadet perempuan yang direkam secara sembunyi. Video itu disebarkan kepada siswa militer lainnya.
Insiden tersebut memicu peninjauan di dalam tubuh seluruh militer Australia. Para petinggi militer pun langsung mengambil langkah dan mengumumkan bahwa perempuan Australia dapat turut serta berperan dalam perang di garis depan.
"Saya sangat berkomitmen untuk memperbesar keberadaan perempuan dalam militer. Kami juga akan menghapus beberapa syarat yang mencegah mereka untuk maju ke medan perang," tutur Morrison.
Morrison pun mengaku bahwa banyak perubahan terjadi sejak 25 tahun lalu. Dirinya menyebutkan kalangan gay, lesbian yang turut bergabung dalam militer Australia, dan ia pun merasa bangga dengan kehadiran kelompok minoritas ini.