TBLISI - Menteri Luar Negeri Georgia Grigol Vashadze mengutarakan kekhawatirannya atas latihan militer skala besar yang digelar Rusia di dekat Georgia pada tahun ini.
"Kami sudah berkali-kali mengimbau Rusia agar mereka memberitahu detil latihan ini. Namun, tidak ada jawaban yang diberikan oleh Rusia," ujar Vashadze, seperti dikutip Trend, Kamis (5/4/2012).
Vashadze mengingatkan bahwa komunitas internasional nampak khawatir dengan adanya latihan militer yang sering disebut dengan nama Caucasus 2012. Parlemen Georgia menjelaskan, latihan militer itu harus diketahui oleh negara-negara Barat.
Latihan militer Caucasus 2012 akan digelar di wilayah Georgia yakni Ossetia Selatan dan Abkhazia. Waktu dari penyelenggaraan latihan militer besar itu juga bertepatan dengan pemilihan umum Parlemen Georgia. Kementerian Luar Negeri Georgia sempat menuding Rusia hendak mempersenjatai Abhkazia dan Ossetia Selatan lewat latihan militer tersebut.
Hingga saat ini, Georgia menilai, Rusia adalah negara agresif yang mencoba untuk melebarkan pengaruhnya ke negara lain. Georgia juga mengatakan, Rusia adalah sumber dari segala bentuk ketegangan dalam interaksi antar-negara.
Ketegangan antara kedua negara itu masih dirasakan meski peperangan sudah berakhir. Meski banyak negara yang enggan mengakui Ossetia Selatan dan Abkhazia sebagai negara merdeka, kedua negara itu mendapatkan pengakuan dari Negeri Beruang Merah. Rusia juga masih belum memiliki niat untuk menyambung kembali hubungan diplomatiknya dengan Georgia.