Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyematkan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jend Pol Timur Pradopo dan Kasad Jend TNI Pramono Edhie Wibowo.
Penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana tersebut, dilaksanakan dalam upacara militer yang berlangsung di dalam kapal selam KRI Nenggala-402 pada kedalaman 45 meter di bawah permukaan laut perairan Selat Sunda, Cilegon Banten, Rabu.
"Penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana dimaksudkan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada Menhan, Kapolri dan Kasad yang selama ini telah mendukung pembangunan dan pengembangan kekuatan TNI Angkatan Laut," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dalam siaran persnya.
Acara tersebut dihadiri juga Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dan sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan dan TNI.
Laksamana TNI Sopeparno mengatakan, brevet Hiu Kencana bukan sekedar brevet yang melekat di dada kanan setiap prajurit TNI angkatan Laut pengawak kapal selam, melainkan kebanggan semangat juang pantang menyerah dan dedikasi untuk selalu mengabdi kepada Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Brevet Hiu Kencana juga diberikan kepada orang-orang terpilih untuk diangkat sebagai warga kehormatan Kpaal Selam berdasarkan atas jasa-jasanya yang telah mendukung terhadap pembinaan kapal selam, sebagai salah satu senjata strategis Sisitem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Sejumlah orang yang sudah mendapatkan Brevet Hiu Kencana atau menjadi warga kehormatan kapal Selam Hiu Kecanan diantaranya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Mantan Presiden RI Soekarno dan Megawati Soekarno Putri, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso serta sejumlah Purnawirawan TNI lainnya.
"Dengan demikian, warga kehormatan kapal selam hingga saat ini telah mencapai 116 orang termasuk Panglima TNI Agus Suhartono dan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat," katanya.