Keadaan gawat darurat di lingkungan UNIFIL bisa terjadi kapan saja, kepada siapa saja dan di mana saja. Kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.
Karena itu, UNIFIL Hospital sebagai rumah sakit rujukan mengadakan Pelatihan Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar) ditujukan kepada dokter dan perawat. Letkol dr Roby Maulana SpM selaku ketua panitia, menggelar event itu dari tanggal 29 Maret – 3 Maret 2012. Pelatihan dilaksanakan di SPAIN MED Hospital Sector East HQ karena perlengkapan pendukung medis yang lengkap dan lebih maju.
Peserta Pelatihan Basic Life Support diikuti seluruh negara dalam lingkungan UNIFIL, antara lain dari China, Ghana, India, Indonesia, Malaysia, Spanyol, dan Turki. Kontingan Indonesia dari Satgas Indo FPC turut serta dalam pelatihan tersebut dan diwakili oleh Lettu Kes dr Arie Setyawan selaku Dokter serta Serka Suparman selaku Bintara Kesehatan.
Basic Life Support (BSL) adalah tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada pasien yang mengalami keadaan yang mengancam nyawa (henti jantung-paru). Dokter dan perawat harus mempunyai keterampilan tentang hal tersebut. Kemampuan menanggulangi kegawatdaruratan dan BLS ini sangat diperlukan baik di area operasi UNIFIL maupun di area operasi lainnya.
Instruktur BSL bernama Mayor Dr Gustavo berasal dari Spanyol. Ia memberikan materi teori dan praktek dalam segala macam kondisi gawat darurat. Semua peserta pelatihan juga langsung mempraktekan materi yang telah diberikan sampai benar–benar menguasai teknik dan cara penanggulangan serta mahir menggunakan alat-alat medis yang digunakan dalam penanggulangan gawat darurat dan Basic Life Support. Pasalnya, hal tersebut penting dalam penanggulangan gawat darurat dan dalam Basic Life Support. Yang terpenting adalah kecepatan dan ketepatan tindakan yang diambil oleh petugas medis terhadap pasien.
Sebagai bentuk apresiasi akan keikutsertaan dalam pelatihan ini, Mayor Dr. Gustavo memberikan sumbangan perlengkapan medis khusus kepada Satgas Indo FPC berupa Laryngeal Mask, Laryngeal Tube, Bone Injection Gun for Pediatrics dan Bone Injection Gun for Adult.
Karena itu, UNIFIL Hospital sebagai rumah sakit rujukan mengadakan Pelatihan Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar) ditujukan kepada dokter dan perawat. Letkol dr Roby Maulana SpM selaku ketua panitia, menggelar event itu dari tanggal 29 Maret – 3 Maret 2012. Pelatihan dilaksanakan di SPAIN MED Hospital Sector East HQ karena perlengkapan pendukung medis yang lengkap dan lebih maju.
Peserta Pelatihan Basic Life Support diikuti seluruh negara dalam lingkungan UNIFIL, antara lain dari China, Ghana, India, Indonesia, Malaysia, Spanyol, dan Turki. Kontingan Indonesia dari Satgas Indo FPC turut serta dalam pelatihan tersebut dan diwakili oleh Lettu Kes dr Arie Setyawan selaku Dokter serta Serka Suparman selaku Bintara Kesehatan.
Basic Life Support (BSL) adalah tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada pasien yang mengalami keadaan yang mengancam nyawa (henti jantung-paru). Dokter dan perawat harus mempunyai keterampilan tentang hal tersebut. Kemampuan menanggulangi kegawatdaruratan dan BLS ini sangat diperlukan baik di area operasi UNIFIL maupun di area operasi lainnya.
Instruktur BSL bernama Mayor Dr Gustavo berasal dari Spanyol. Ia memberikan materi teori dan praktek dalam segala macam kondisi gawat darurat. Semua peserta pelatihan juga langsung mempraktekan materi yang telah diberikan sampai benar–benar menguasai teknik dan cara penanggulangan serta mahir menggunakan alat-alat medis yang digunakan dalam penanggulangan gawat darurat dan Basic Life Support. Pasalnya, hal tersebut penting dalam penanggulangan gawat darurat dan dalam Basic Life Support. Yang terpenting adalah kecepatan dan ketepatan tindakan yang diambil oleh petugas medis terhadap pasien.
Sebagai bentuk apresiasi akan keikutsertaan dalam pelatihan ini, Mayor Dr. Gustavo memberikan sumbangan perlengkapan medis khusus kepada Satgas Indo FPC berupa Laryngeal Mask, Laryngeal Tube, Bone Injection Gun for Pediatrics dan Bone Injection Gun for Adult.
