Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebutkan negaranya mampu mengembangkan teknologi nuklir. Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran saat ini mampu memproduksi nuklir buatan dalam negeri untuk pertama kali.
Dirinya pun mengklaim Iran akan mampu lebih cepat melakukan pengayaan terhadap nuklirnya. Tentunya perkembangan terbaru Negeri Paramullah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Iran.
Meski mampu mengembangkan teknologi nuklirnya sendiri, bisa jadi membuat negara Barat makin mencurigai kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir.
Namun Amerika Serikat (AS) menilai capaian Iran ini tidak terlalu impresif. Pihak Kementerian Luar Negeri AS menilai Ahmadinejad terlalu membesar-besarkan capaian teknologinya.
Sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendesak Iran untuk melanjutkan pembicaraan dengan Badan Pengawas Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA).
"Kami yakin tindakan yang dapat merusak kerja sama antara IAEA dan Iran harus segera dihindari," ucap Lavrov seperti dikutip Euronews, Kamis (16/2/2012).
Selama ini dunia Barat memang mencurigai kemampuan nuklir Iran. Namun Pemerintah Presiden Ahmadinejad berkali-kali menegaskan bahwa nuklir mereka digunakan untuk kepentingan damai.
Negeri Persia itu bersikeras bahwa nuklir mereka diberdayakan untuk kepentingan kesehatan, memasok listrik bagi rakyat dan bukan untuk membangun senjata nuklir.