SERANGAN pesawat Amerika Serikat pada Rabu (08/02), menewaskan 10 gerilyawan di daerah Waziristan Utara Pakistan dekat perbatasan Afghanistan.Serangan ini adalah serang kelima yang dilakukan AS tahun ini.
AS memulai kembali serangan-serangan dengan pesawat-pesawat tanpa awak itu dengan menembakkan rudal-rudal ke sebuah rumah yang diduga tempat bersembunyi para gerilyawan di desa Thapi, 15km timur Miranshah, kota Waziristan utara.
Rumah itu hancur dan 10 orang yang diduga gerilyawan tewas, kata para pejabat keamanan Pakistan.
Penggunaan pesawat tidak berawak di daerah Pakistan itu ditentang keras sebagian besar masyarakat dan para politikus Pakistan, yang menganggap serangan-serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan yang menimbulkan korban sipil dan itu tidak bisa diterima.
Walaupun sikap publiknya seperti itu, Pakistan secara diam-diam mendukung program pesawat itu sejak Presiden Barack Obama menggalakkan serangan udara itu setelah berkuasa tahun 2009.
Beberapa kelompok gerilyawan memiliki pangkalan-pangkalan di daerah-daerah suku Pashtun Pakistan barat laut, mengambil keuntungan dari perbatasan yang rapuh dengan Afghanistan untuk melancarkan serangan lintas perbatasan.