75 personel TNI mengikuti Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Cobra Gold 2012 di Thailand. Latgabma ini diikuti tujuh negara yaitu Thailand, Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Latgab dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Geladi Posko dan Geladi Lapang.
Latihan ini bertujuan melaksanakan kegiatan perencanaan pasukan koalisi berdasarkan skenario yang diperanggapkan dan menghasilkan cara bertindak (course of action) yang disetujui untuk diputuskan dalam Geladi Posko (Command Post Exercise/CPX Cobra Gold 2012).
"Tujuan kedua untuk meningkatkan kerja sama militer berbagai negara dalam rangka operasi militer selain perang khususnya operasi perdamaian dunia dan bantuan kemanusiaan," Kadispenum Puspen TNI Kolonel Minulyo Suprapto, dalam siaran persnya kepada PelitaOnline, di Jakarta, Senin (6/2).
Hal terpenting yang menjadi kriteria keberhasilan pada akhir latihan bukan terletak pada produk perencanaan operasi yang akan digelar dalam suatu negara yang secara resmi meminta bantuan dunia internasional, namun yang terpenting dalam kegiatan ini adalah upaya peningkatan hubungan persahabatan antar negara yang terlibat dalam latihan.
Secara umum materi yang dikembangkan dalam latihan adalah penerapan mekanisme prosedur hubungan Komandan dan Staf (MDMP-M/Military Decision Making Process – Multinational) khususnya dalam perencanaan staf pada operasi perdamaian dunia yang melibatkan pasukan koalisi melalui implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB Chapter VII dan proses transisi ke implementasi Chapter VI.
Delegasi Indonesia yang tergabung dalam Cobra Gold 2012 dipimpin Wakapuskes TNI Brigjen TNI dr. Daradjatun Moejiono, Sp.OT dan akan terlibat hingga pertengahan Februari 2012.