PENTAGON sedang bergegas untuk mengirimkan pangkalan terapung yang besar yang berperan sebagai komando tim di Timur Tengah, ketika tensi dengan Iran meningkat, al-Qaeda di Yaman, bajak laut Somalia, dan ancaman lainnya.
Sebagai respons atas permintaan Sentral Komando Amerika Serikat ( U.S. Central Command), yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah, Angkatan Laut mengubah bentuk sebuah kapal tua yang harusnya sudah ‘’dipensiunkan’’ menjadi pangkalan terapung sebagai komando untuk sementara. Kapal itu adalah the Ponce yang sudah bertugas 41 tahun, dan pensiun Desember lalu.
Menjadi kapal induk secara tak resmi, pangkalan terapung itu dapat mengakomodasikan kapal dengan kecepatan tinggi yang lebih kecil serta helikopter.
Pasukan operasi khusus adalah bagian kunci dari strategi pemerintahan Obama untuk membuat militer lebih kurus dan lebih lincah, ketika Pentagon menghadapi pemotongan anggaran setidaknya 487 milyar dollar sampai dekade mendatang.
Letnan Commodore Mike Kafka, Juru Bicara Komando Armada Angkatan Laut, menolak menguraikan manfaat komando terapung itu atau menyebutkan di mana persisnya kapal itu akan ditempatkan di Timur Tengah. Seorang perwira Angkatan Laut lainnya mengatakan bahwa mereka bergerak dengan cepat secara tak biasa untuk melakukan perubahan dan mengirim kapal induk itu ke kawasan pada awal musim panas.
Dokumen Angkatan Laut menunjukkan kapal itu boleh jadi menuju ke Teluk Parsi, di sana Iran telah mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran yang sangat krusial karena dari sinilah sebagian besar minyak bumi dunia melintas.
Sebuah dokumen lain tanpa menyebutkan lokasinya secara spesifik, mengatakan bahwa kapal induk itu dipakai untuk misi tindakan balasan. Pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kalau Iran menutup Selat Hormuz maka yang dilakukannya adalah menebar ranjau di jalur pelayaran itu.
Memiliki pangkalan angkatan laut yang besar di Bahrain, dengan satu atau dua kapal pembawa pesawat terbang yang ditugaskan ke kawasan itu, Angkatan Laut Amerika Serikat hadir secara substansial di Teluk Parsi dan perairan sekitarnya. Menambahkan kapal induk merupakan bantuan yang kecil saja untuk menyangga kekuatan laut Amerika Serikat secara keseluruhan, tapi ia memainkan peran instrumental di dalam misi rahasia komando lepas pantai.
