Korea Utara terus berduka atas kepergian pemimpinnya sampai Sabtu kemarin, tapi sembari memanggil gelar ‘’Panglima Tertinggi’’ kepada putra sang pemimpin Kim Jong Il yang meninggal dunia pekan lalu.
‘’Kamerad Kim Jong Un, silahkan terima kepanglimaan tertinggi sebagaimana dikehendaki rakyat untuk memimpin (Korea Utara) menuju kemenangan abadi’’, begitu tulis editorial koran utama negeri itu sebagaimana dikutip kantor berita pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA). Di negeri yang diperintah dengan tangan besi ini menjadi Panglima Militer sama dengan pemimpin tertinggi negeri itu.
‘’Kamerad Kim Jong Un, silahkan terima kepanglimaan tertinggi sebagaimana dikehendaki rakyat untuk memimpin (Korea Utara) menuju kemenangan abadi’’, begitu tulis editorial koran utama negeri itu sebagaimana dikutip kantor berita pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA). Di negeri yang diperintah dengan tangan besi ini menjadi Panglima Militer sama dengan pemimpin tertinggi negeri itu.
Yonhap, kantor berita Korea Selatan berspekulasi bahwa pernyataan itu mungkin akan menjadi petanda sang penerus akan mengontrol seterusnya militer di negeri komunis itu. Awal pekan ini, Yonhap melaporkan bahwa Kim muda malah sudah memberikan perintah militer pertama sebagai pemimpin Korea Utara sebelum ayahnya meninggal dunia yang diumumkan Senin lalu.
Lelaki yang dikenal sebagai ‘’Pemimpin Tercinta’’ meninggal dunia 17 Desember lalu oleh serangan jantung di usia 69 tahun. Partai Buruh yang berkuasa mendeklarasikan Kim Jong Un, bungsu dari 3 putra yang ada, menjadi ‘’penerus yang agung’’ dari ayahnya.
Spekulasi beredar bahwa Kim Jong Un di pengujung usia 20-an, miskin pengalaman yang diperlukan untuk menggantikan ayahnya, yang memerintah negeri Stalinis yang terasing itu, sejak 1994.
Mike Chinoy dari US-China Institute di University of Southern California, mengatakan tantangan bagi Korea Utara adalah bagaimana mempercepat akrabnya negeri itu dengan Kim muda. ‘’Anak itu sebuah papan tulis kosong. Mereka menghadapi tantangan untuk membangun imej dan reputasinya lebih cepat dari yang bisa mereka lakukan.’’
Editorial koran Sabtu di sana penuh puji-pujian kepada anak dan ayah. ‘’Ini disebut sebuah ekspresi kepercayaan rakyat guna mengikuti penghormatan kepada Kim Jong Un, yang sama dengan Kim Jong Il, sampai akhir hidupnya,’’ begitu kantor berita pemerintah KCNA melaporkan. Pemakaman Kim akan berlangsung Rabu ini, dan hari berkabung resmi akan berakhir Kamis.