PANGLIMA TNI Agus Suhartono menerima kontingen TNI yang menjuarai lomba tembak BISAM (Brunei International Skill Arms Meet) di Brunei Darussalam. Kemenangan ini juga untuk yang ketiga kalinya bagi TNI.
“Gelar juara umum telah diperoleh Kontingen TNI untuk ketiga kalinya, berturut-turut pada tahun 2005, 2008 dan 2012 dengan materi lomba senapan, pistol dan SO/GPMG secara perorangan maupun beregu,” kata Kepala Dinas Penerangan Umum (Kadispenum) Puspen TNI, Kolonel Minulyo Suprapto, dalam rilisnya yang diterima PelitaOnline, di Jakarta, (31/1).
Lomba ini diikuti kontingen dari 10 negara; Inggris, Australia, Singapura, Kamboja, Oman, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Indonesia.
Menurut Komandan Kontingen Kolonel Raharyono sebagai Paban III atau latga Sops TNI, dalam kemenangan ini TNI memperoleh 82 medali emas, 30 perak, dan delapan perunggu, serta sembilan trofi dari nomor perorangan maupun beregu. Dari nomor perorangan, TNI memperoleh sembilan medali emas, tujuh perak, empat perunggu dan dua buah trofi. Sementara untuk nomor beregu, memperoleh 73 medali emas, 23 perak, empat perunggu, dan tujuh buah trofi.
Dalam perlombaan yang digelar pada 12-29 Januari 2012 di Brunei Darussalam, dari 9 match yang dilombakan, kontingen TNI meraih enam match, pada posisi Juara I dan tiga match pada posisi Juara II. Sedangkan, kejuaraan eksebisi pistol putri, petembak pistol putri TNI menduduki peringkat satu, baik untuk nomor perorangan maupun beregu.
“Lomba Tembak berskala internasional ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali oleh Angkatan Bersenjata Diraja Brunei yang pada tahun ini diikuti oleh kontingen dari 10 negara; Inggris, Australia, Singapura, Kamboja, Oman, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Indonesia,” terangnya.
Panglima TNI Agus Suhartono berharap agar apa yang telah diperoleh para peserta tidak menjadikan mereka sombong. Justru sebaliknya hal itu mesti dijadikan motiva untuk lebih baik lagi ke depannya.
“TNI berharap agar prestasi yang telah dicapai tidak membuat lupa diri, sombong dan takabur, tetapi harus menjadi pemicu agar semakin giat berlatih guna mempersiapkan kontingen TNI berikutnya pada lomba tembak BISAM yang akan datang,” harapnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan, agar para unsur pimpinan angkatan agar lebih mengoptimalkan pembinaan petembak di angkatannya masing-masing dan diharapkan dapat membentuk kader atlet petembak di lingkungan TNI, serta dapat menumbuhkan keterampilan dan profesionalitas menembak pada setiap prajurit TNI.