Tiga angkatan Tentara AS (darat, laut dan udara) di Pasifik menerima 16 unit Chevy Equinox berbahan bakar hidrogen sebagai kendaraan operasional, kamarin (23/2). Sport utility vehicle (SUV) tersebut dibeli oleh lembaga di ketiga angkatan, yakni Army Tank Automotive Research Development Engineering Center (TARDEC), Office of Naval Research and Air Force Research Laboratories (ONR) dan Air Force Research Laboratories (AFRL).
Pemakaian SUV hidrogen ini sebagai bagian dari proyek militer AS bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Ketiga angkatan akan mengevaluasi kendaraan, untuk mengetahui apakah memenuhi syarat sebagai kendaraan operasional militer? "Diharapkan kendaraan berbahan bakar hidrogen ini bisa membantu operasional tentara AS di Pasifik, dalam menghadapi tantangan keamanan energi dan memperkuat kemandirian energi kita," jelas Letnan Jendral Francis J Wiercinski, Komandan Angkatan Darat AS untuk Pasifik.
Sistem sel bahan bakar hidrogen yang dikembangkan GM pada Equinox ini dikenal dengan Project Driveway dan mulai dilakukan sejak akhir 2007. Hidrogen itu diubah menjadi tenaga energi listrik dan selanjutnya digunakan untuk menggerakan mobil listrik. SUV ini dapat menempuh 322 km dalam satu kali pengisian dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk pengisian ulangnya. Lalu yang lebih penting kendaraan ini menghasilkan nol emisi atau bebas polusi.
"Melalui kendaraan ini akan memberikan militer data dan pengalaman yang diperlukan untuk menentukan aplikasi teknologi sel bahan bakar di masa depan," tegas Charles Freese, GM Executive Director of Global Fuel Cell Activities.