Tembok pagar pembatas di Perumahan Taman Hayam Wuruk akhirnya dibongkar puluhan anggota Kodam V Brawijaya, setelah kemarin batal karena mendapat perlawanan warga.
Ratusan tentara gabungan dari Denma, POM, dan beberapa kesatuan lainnya di Kodam V Brawijaya, menjebol tembok di sisi selatan. Saat penjebolan tembok yang dilakukan pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wib, tidak ada perlawanan dari warga. Padahal, kemarin warga siap melawan menggunakan bambu runcing dan bom molotov.
"Kegiatan ini mulai jam 6 pagi. Kita bersyukur tidak ada perlawanan dan sesuai harapan kami damai-samai saja untuk kebaikan," kata Asisten Logistik (aslog) Kodam V Brawijaya, Kol Bueng Wardadi kepada wartawan di lokasi, Rabu (29/2/2012).
Dari pantauan detiksurabaya.com, setelah tembok tersebut dijebol, ratusan tentara dari Kiwal Denma Kodam V Brawijaya yang mengenakan kaos doreng, bergotong royong meratakan tanah dengan menggunakan sekrop hingga alat drum roller, yang rencananya akan dibangun jalan selebar 5 meter.
Para pejabat utama kodam seperti Irdam, Aslog, Denpom, serta Danrem Baskara Jaya berada di lokasi untuk memantau aktivitas pembangunan jalan tembus ke komplek rumah dinas di sisi selatan Taman Hayam Wuruk.
Aslog menegaskan, hari ini tidak ada kegiatan penggusuran rumah warga yang ditempati 42 KK terdiri dari anggota aktif, purnawirawan, warakawuri hingga putra tentara kodam.
"Perintah panglima (pangdam) hanya membuka jalan saja," terangnya.
