Rusia menegaskan, pihaknya tidak dapat mengabaikan kemungkinan Amerika Serikat (AS) akan menggunakan pangkalan udara Manas milik AS yang berlokasi di Kyrgyztan untuk menyerang Iran.
"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa pangkalan itu bisa saja digunakan untuk menyerang Iran," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich seperti dikutip AFP Kamis, (23/2/2012).
Pangkalan udara Manas yang terletak di Bishkek, Kyrgyztan selama ini diketahui sebagai pusat pasukan koalisi utama dalam operasi di Afghanistan.
Lukashevich mengatakan, penggunaan pangkalan udara Manas sebagai basis pasukan AS untuk menyerang Iran akan melanggar perjanjian sewa antara AS-Kyrgyztan atau setidaknya kedua negara harus melakukan kesepakatan baru.
"Laporan Washington yang menyebutkan pihaknya tidak menutup kemungkinan terkait tindakan militer ke Iran telah menimbulkan kekhawatiran serius di kawasan Asia Tengah," ujar Lukashevich.
Presiden Kyrgyztan Almazbek AtambayeV pada Desember lalu mengatakan, akan sangat berbahaya bagi negaranya untuk menjadi basis serangan militer AS ke Iran. Presiden AtambayeV pun mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan penyewaan pangkalan udara tersebut kepada militer AS ketika sewa berakhir pada tahun 2014 mendatang.
Terkait dengan program nuklir Iran, AS dan Israel selama ini mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan upaya militer untuk menghentikan program nuklir Negeri Persia itu.
Rusia yang juga memiliki pangkalan militer di Kyrgyzstan selama ini saling berebut pengaruh dengan AS di Kyrgyztan untuk menjaga kekuasaan di bekas wilayahnya itu.