TNI menegaskan tetap menjaga netralitas dalam Pemilukada Aceh yang digelar serentak pada 9 April nanti. Prajurit dijajaran Kodam Iskandar Muda (IM) dilarang dilarang berkomunikasi yang menjurus ke politik praktis dengan kubu para kandidat.
"Bersama ini kami tegaskan bahwa TNI tetap menjaga netralitas Kodam Iskandar Muda pada pelaksanaan Pemilukada mendatang," kata Kapendam IM, Kolonel Arh Subagio Irianto dalam temu pers di Tower Cafe Simpang Lima, Banda Aceh, Sabtu (11/2/2012).
Kodam Iskandar Muda, lanjut dia, sudah mengintruksikan ke seluruh jajarannya agar tidak terlibat dalam politik praktis atau memberi dukungan dalam bentuk apapun kepada para kontestan Pilkada yang bisa mengganggu netralitas TNI.
Subagio mengatakan jika masyarakat melihat atau mengetahui ada anggota TNI yang terlibat, diminta untuk melapor kepihaknya. "Kami akan menindak tegas karena ini pelanggaran berat," ujarnya.
Bergabungnya beberapa purnawiraan TNI sebagai tim sukses calon kandidat tertentu dalam Pilkada, ditegaskan tidak berpengaruh terhadap netralitas TNI.
Beberapa purnawirawan seperti Sunarko, mantan Panglima Kodam Iskandar Muda sudah secara resmi mengatakan bergabung untuk mensukseskan calon kandidat dari Partai Aceh. Begitu juga dengan Djali Yusuf, yang juga bekas Pangdam Iskandar Muda dan purnawirawan Sulaiman AB yang gencar dikabarkan sudah menjadi tim sukses salah satu pasangan.
"Anggapan sebagian masyarakat bahwa Kodam sudah tidak netral dalam Pilkada mendatang tidaklah benar. Tidak pernah ada intruksi atau pesan khusus dari Mabes TNI, Mabes Angkaran Darat maupun dari Kodam Iskandar Muda kepada para purnawirawan untuk mendukung calon tertentu," ujar Subagio.
Menurut Subagio para purnawiraan itu bertindak dan mengambil keputusan atas nama pribadi, mereka sudah punya hak politik seperti masyarakat biasa karena tidak lagi terikat dengan dinas kemiliteran.
Dia meminta masyarakat tak perlu khawatir, curiga bahkan ragu karena kehadiran para purnawirawan dalam tim sukses tidak ada visi misi khusus yang diintruksikan petinggi TNI baik dari Mabes maupun Kodam.
TNI tetap tidak memberi pengamanan atau pengawalan terhadap para purnawirawan itu dalam kapasitasnya sebagai tim sukses.
Subagio mengatakan pihaknya hanya berupaya mendorong agar Pemilukada tetap berjalan damai, bebas intervensi dan demokratis untuk membentuk Pemerintah Aceh yang jujur, adil dan berpihak pada rakyat.
"Kami mengintruksikan kepada seluruh prajurit jajaran Kodam Iskandar Muda agar tidak terpengaruh oleh isu-isu dan upaya-upaya menggiring prajurit untuk mendukung calon tertentu," kata dia.