JAKARTA - Mabes TNI menugaskan 75 personel terbaiknya ke Thailand. Mereka menjadi anggota delegasi untuk berlatih di latihan gabungan Cobra Gold. Dengan sandi cobra emas, latihan yang diinisiasi oleh Thailand dan Amerika Serikat itu merupakan latihan militer gabungan terbesar di Asia.
"Mereka akan berlatih hingga lima hari lagi," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kemarin (11/02). Latihan ini diikuti tujuh negara yaitu Thailand, Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Latihan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Geladi Posko dan Geladi Lapang.
Cobra Gold merupakan kegiatan perencanaan pasukan koalisi berdasarkan skenario yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu melatih operasi militer selain perang. khususnya operasi perdamaian dunia dan bantuan kemanusiaan. "Tujuan utama juga meningkatkan persahabatan antar negara," kata laksamana bintang dua itu.
Latihan ini juga melatih perencanaan staf pada operasi perdamaian dunia yang melibatkan pasukan koalisi melalui implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB. Delegasi Indonesia yang tergabung dalam Cobra Gold 2012 dipimpin oleh Wakapuskes TNI Brigjen TNI dr. Daradjatun Moejiono, Sp.OT.
Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera menilai latihan ini sangat strategis untuk menciptakan perdamaian kawasan. Namun, latihan ini juga bisa meningkatkan ketegangan terutama di laut China Selatan. "Tiongkok bisa menganggap ini sebagai upaya AS meningkatkan dukungan," katanya.
Menurut peneliti pertahanan yang sering riset ke Afghanistan itu, AS sangat berkepentingan dengan kawasan laut China Selatan. "Stabilitas kawasan sangat penting untuk mengamankan kepentingan AS terutama alur transportasi perdagangannya," katanya.
"Mereka akan berlatih hingga lima hari lagi," ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kemarin (11/02). Latihan ini diikuti tujuh negara yaitu Thailand, Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Latihan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Geladi Posko dan Geladi Lapang.
Cobra Gold merupakan kegiatan perencanaan pasukan koalisi berdasarkan skenario yang sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu melatih operasi militer selain perang. khususnya operasi perdamaian dunia dan bantuan kemanusiaan. "Tujuan utama juga meningkatkan persahabatan antar negara," kata laksamana bintang dua itu.
Latihan ini juga melatih perencanaan staf pada operasi perdamaian dunia yang melibatkan pasukan koalisi melalui implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB. Delegasi Indonesia yang tergabung dalam Cobra Gold 2012 dipimpin oleh Wakapuskes TNI Brigjen TNI dr. Daradjatun Moejiono, Sp.OT.
Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera menilai latihan ini sangat strategis untuk menciptakan perdamaian kawasan. Namun, latihan ini juga bisa meningkatkan ketegangan terutama di laut China Selatan. "Tiongkok bisa menganggap ini sebagai upaya AS meningkatkan dukungan," katanya.
Menurut peneliti pertahanan yang sering riset ke Afghanistan itu, AS sangat berkepentingan dengan kawasan laut China Selatan. "Stabilitas kawasan sangat penting untuk mengamankan kepentingan AS terutama alur transportasi perdagangannya," katanya.