Pasukan khusus AS diterjunkan ke Somalia pada hari Rabu (25/1) dan berhasil menyelamatkan seorang warga AS dan Denmark dari perompak yang menyandera keduanya.
Ini merupakan serangan langka militer AS ke negara Afrika itu, hanya untuk membebaskan tawanan di luar negeri.
Sebelumnya, warga Amerika Jessica Buchanan dan Poul Hagen Thisted asal Denmark, diculik dari kota Galkayo di wilayah semi-otonom Galmudug pada bulan Oktober lalu, saat bekerja untuk perusahaan pertambangan Denmark.
Biasanya, geng bajak laut Somalia merebut kapal yang lewat di Samudra Hindia dan Teluk Aden, lalu menahan kru sampai mereka menerima uang tebusan.
Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataannya mengucapkan selamat atas keberhasilan operasi penyelamatan sandera tersebut.
"Ini adalah satu lagi pesan kepada dunia bahwa Amerika Serikat akan berdiri kuat terhadap setiap ancaman terhadap rakyat kita,"kata Obama
Sementara itu, Komando tentara Jerman-AS yang berbasis di Afrika melaporkan bahwa helikopter militer mengangkut tentara elit itu ke kamp bajak laut di dekat Haradheere, basis bajak laut terbesar di Somalia tengah.
"Semua sembilan penculik tewas dalam serangan itu," kata pimpinan komando tersebut.
Menteri Pertahanan Leon Panetta menegaskan tidak ada tentara Amerika tewas dalam operasi itu.
Sedangkan, Dewan Pengungsi Denmark melaporkan Buchanan dan Thisted sekarang di lokasi yang aman. Sejumlah media melaporkan keduanya telah diterbangkan ke negara tetangga, Djibouti, homebase terbesar hanya bagi militer AS dan Perancis di benua Afrika.
Di Djibouti, Amerika Serikat memiliki platform untuk memonitor kegiatan gerakan Al Qaeda di Jazirah Arab dan Yaman serta kelompok Al Shabaab di Somalia, sebuah kelompok pemberontak garis keras yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
Pasukan khusus AS, Navy SEAL juga yang membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dalam serangan di sebuah rumah di Pakistan pada bulan Mei lalu.
Ini merupakan serangan langka militer AS ke negara Afrika itu, hanya untuk membebaskan tawanan di luar negeri.
Sebelumnya, warga Amerika Jessica Buchanan dan Poul Hagen Thisted asal Denmark, diculik dari kota Galkayo di wilayah semi-otonom Galmudug pada bulan Oktober lalu, saat bekerja untuk perusahaan pertambangan Denmark.
Biasanya, geng bajak laut Somalia merebut kapal yang lewat di Samudra Hindia dan Teluk Aden, lalu menahan kru sampai mereka menerima uang tebusan.
Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataannya mengucapkan selamat atas keberhasilan operasi penyelamatan sandera tersebut.
"Ini adalah satu lagi pesan kepada dunia bahwa Amerika Serikat akan berdiri kuat terhadap setiap ancaman terhadap rakyat kita,"kata Obama
Sementara itu, Komando tentara Jerman-AS yang berbasis di Afrika melaporkan bahwa helikopter militer mengangkut tentara elit itu ke kamp bajak laut di dekat Haradheere, basis bajak laut terbesar di Somalia tengah.
"Semua sembilan penculik tewas dalam serangan itu," kata pimpinan komando tersebut.
Menteri Pertahanan Leon Panetta menegaskan tidak ada tentara Amerika tewas dalam operasi itu.
Sedangkan, Dewan Pengungsi Denmark melaporkan Buchanan dan Thisted sekarang di lokasi yang aman. Sejumlah media melaporkan keduanya telah diterbangkan ke negara tetangga, Djibouti, homebase terbesar hanya bagi militer AS dan Perancis di benua Afrika.
Di Djibouti, Amerika Serikat memiliki platform untuk memonitor kegiatan gerakan Al Qaeda di Jazirah Arab dan Yaman serta kelompok Al Shabaab di Somalia, sebuah kelompok pemberontak garis keras yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
Pasukan khusus AS, Navy SEAL juga yang membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dalam serangan di sebuah rumah di Pakistan pada bulan Mei lalu.