Prancis Bekukan Program Latihan Militer dengan Afghanistan

0 komentar
Prancis membekukan program latihan bersama militer Afghanistan setelah seorang tentara Afghanistan menembak pasukan Prancis. Penembakan tersebut menewaskan empat orang militer.

Insiden tersebut terjadi di Lembah Taghab, Provinsi Kapita, Afghanistan Utara. Insiden ini membuat jumlah tentara Prancis yang tewas di negara tersebut menjadi 82 orang.

Selain empat tewas, 16 tentara Prancis lainnya mengalami luka-luka. Pelaku penembakan tersebut pun telah ditangkap.

"Saya mengirim Menteri Pertahanan Prancis, Gerard Longuet dan panglima angkatan bersenjata ke Afghanistan. Untuk sementara ini, semua pelatihan dan operasi tempur gabungan dihentikan," ujar Sarkozy dalam pertemuan dengan para diplomat di Paris, Jumat (20/1).

Sarkozy mengatakan bila situasi keamanan tidak membaik, pihaknya akan menarik pasukan Prancis dari Afghanistan lebih awal. Sarkozy pun menyebut insiden penembakan ini tidak bisa diterima.

Ini bukan pertama kalinya pasukan Barat menjadi korban penembakan tentara Afghanistan.Banyak kalangan mengatakan insiden semacam ini mempengaruhi rasa saling percaya antara militer Barat dan Afghanistan.

Sejak NATO melancarkan perang di Afghanistan pada 2001, tidak kurang dari 2.500 pasukan asing tewas.

Baru-baru ini, Taliban juga mengatakan telah menembak jatuh helikopter NATO di Afghanistan selatan. Taliban juga mengklaim telah menewaskan enam tentara. Namun, NATO mengatakan jatuhnya helikopter ini kemungkinan akibat kecelakaan.

Enter your email address:

Leave a Reply