Minggu, 22 Januari 2012 11:28 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Wilayah selatan Afghanistan kembali bergolak dan memakan korban. Seorang tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Sabtu (21/1) waktu setempat tewas dalam serangan gerilyawan di wilayah tersebut.
"Seorang anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) tewas setelah serangan gerilyawan di Afghanistan selatan hari ini," kata ISAF dalam siaran persnya.
ISAF, yang berada di bawah komando NATO, menolak mengungkapkan jati diri tentara yang tewas tersebut. Namun demikian, korban terakhir itu semakin memperpanjang daftar tentara asing yang tewas di bumi Afghanistan. Jumlahnya menjadi 11 korban tewas sejak Kamis dan 29 orang sejak awal bulan ini.
Empat tentara ISAF asal Prancis sebelumnya tewas dan 15 lainnya terluka ketika gerilyawan Afghanistan melepaskan tembakan di bagian timur Provinsi Kapisa pada Jumat pagi. Sementara, enam tentara ISAF asal Amerika Serikat juga tewas ketika sebuah helikopter militer jatuh di selatan Afghanistan pada Kamis.
Pemberontakan yang dipimpin Taliban telah merajalela sejak kelompok gerilyawan mengumumkan untuk melancarkan serangan pemberontakan pada Mei 2011. Mereka bertekad menyerang pasukan Afghanistan dan tentara asing pimpinan NATO yang ditempatkan di Afghanistan.
