Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Tatang Boedie Utama Razak mengunjungi Satgas Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (Indobatt), di UN Posn 7-1, Ashid-Alqusayr, Lebanon Selatan, Kamis (19/01).

Dalam kunjungan itu, Tatang Boedi Utama didampingi oleh Duta Besar Indonesia yang berkuasa penuh untuk Lebanon Dimas Samodra, demikian Siaran Pers dari Mabes TNI yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, kunjungan itu dalam rangka koordinasi dengan pemerintah setempat terhadap rencana evakuasi WNI yang berada di luar negeri apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk prajurit TNI yang tengah bertugas di Lebanon.

Kedatangan rombongan disambut oleh Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono beserta perwira Staf dan para Komandan Kompi jajaran Indobatt di Mako Indobatt.

Kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan paparan Dansatgas tentang kondisi daerah operasi serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Satgas, baik kegiatan operasional patroli maupun kegiatan CIMIC (Teritorial) yang berhubungan dengan masyarakat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Tatang Boedie Utama Razak, mengatakan, kunjungan ke Lebanon untuk koordinasi dengan pemerintahan setempat dalam rangka penyelamatan dan evakuasi besar-besaran WNI, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Termask prajurit TNI yang tengah bertugas di Lebanon," katanya.

Mantan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ini mendoakan kepada seluruh personel Satgas senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Duta Besar Indonesia yang berkuasa penuh untuk Lebanon Dimas Samodra, merasa bangga kepada personel Indobatt atas kinerja yang telah ditunjukkan, walaupun baru dua bulan masa penugasan, tetapi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini sudah cukup baik.

"Bila memerlukan bantuan dari kedutaan, kami akan membantu semaksimal mungkin demi kelancaran pelaksanaan tugas para parjurit TNI di Lebanon," ujarnya.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, rombongan berkesempatan meninjau pos Panorama Point (Blue Line) perbatasan antara Lebanon dan Israel.