Iran Buntuti Kapal Induk AS

0 komentar
Kapal patroli berikut pesawat pengebom dan helikopter patroli milik Iran dilaporkan membuntuti Kapal Induk Amerika Serikat (AS) USS Abraham Lincoln ketika melintasi Selat Hormuz pada Selasa (14/2/2012) kemarin.

Sementara itu Komandan kapal induk USS Abraham Lincoln Laksamana Troy Shoemaker menanggapi tindakan Iran itu sebagai sesuatu yang wajar.

"Kami juga akan melakukan hal yang sama jika ini terjadi di lepas pantai AS. Ini adalah hal yang wajar. Kami beroperasi di halaman belakang wilayah mereka," ujar Laksamana Shoemaker seperti dikutip Rt.com Rabu, (15/2/2012).



Kapal Induk USS Abraham Lincoln yang dikawal dengan sejumlah helikopter serta Kapal Jelajah USS Cape St George dan Kapal Destroyer USS Sterett dilaporkan berhasil melewati Selat Hormuz tanpa menimbulkan insiden meski sempat dibuntuti oleh pasukan Iran.

Ini adalah kedua kalinya kapal induk USS Abraham Lincoln yang membawa puluhan pesawat penyerang F/A-18 serta pesawat lainnya memasuki kawasan Selat Hormuz, setelah sebelumnya pada Januari 2012 lalu kapal induk ini juga sempat melintasi Selat Hormuz tanpa insiden.

Negeri Paramullah itu sebelumnya telah memperingatkan AS agar tidak mengarahkan kapal induknya untuk melintasi kawasan Teluk, namun AS berdalih keberadaan kapalnya di kawasan itu untuk membantu misi NATO di Afghanistan.

Iran sendiri telah mengecam penumpukan kekuatan militer yang terjadi di kawasan Teluk Persia. Hal ini menyusul kehadiran beberapa armada perang milik AS dan sekutunya di kawasan tersebut.

"Kehadiran militer AS dan sekutunya di kawasan Teluk Persia telah membuat kawasan itu menjadi gudang senjata," ujar Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi Selasa kemarin.

Menhan Iran Ahmad Vahidi juga menegaskan, meningkatnya kekuatan militer di kawasan Teluk tidak akan membuat negaranya menyerah begitu saja atas setiap upaya yang ditujukan untuk melemahkan peran regional Iran.

Sebelumnya dilaporkan, dua kapal induk AS USS Abraham Lincoln dan USS Carl Vinson telah lebih dulu berada di kawasan Teluk Persia sementara kapal induk lainnya USS Enterprise dikabarkan akan segera menyusul Maret mendatang.

Kapal selam nuklir AS USS Annapolis dan kapal distroyer USS Momsen juga dilaporkan telah melewati Terusan Suez menuju Laut Merah, namun kedua armada militer AS ini tidak diketahui pasti tujuannya.

Selain AS, Prancis juga dilaporkan telah mengirimkan kapal induknya Charles de Gaulle menuju kawasan Teluk, demikian juga halnya dengan Inggris yang telah mengirimkan kapal perangnya untuk bergabung dengan AL AS di kawasan Teluk Persia.

Enter your email address:

Leave a Reply