Korut Tebar Ancaman Jelang Latihan Militer Gabungan AS-Korsel

0 komentar
Sehari sebelum dimulainya latihan militer tahunan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, Senin (27/2) esok, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengancam akan melancarkan serangan balasan terhadap Korsel bila latihan tersebut mengganggu kedaulatan Korut.

Kim Jong Un--yang merupakan komandan tertinggi 1,2 juta personil militer Korut--menyatakan hal tersebut saat mengunjungi unit militer Korut yang berada di garis depan perbatasan dengan Korsel, Minggu (26/2). Dia menyerukan dan menginstruksikan untuk memberikan serangan balasan yang hebat pada musuh yang mengganggu kedaulatan Korut.



Korut sudah berkali-kali mengecam latihan militer gabungan tersebut. Namun, AS berdalih latihan militer tersebut merupakan latihan untuk pertahanan Korsel. Ketegangan dan kekhawatiran terjadinya perang di semenanjung Korea pun semakin menebal.

Praktis, ketegangan ini mengancam gagalnya pembicaraan kembali antara AS dan Korut yang dirintis oleh Kim Jong Un. Sabtu (25/2) lalu, utusan AS, Glyn Davies, menyatakan kepada pers Seoul bahwa dia telah bertemu dan menyerukan Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Kim Kye Gwan, untuk memperbaiki hubungan dengan Korsel.

Kim juga mengunjungi batalyon tentara yang bertanggung jawab atas penembakan Pulau Yeonpyeong pada 2010 lalu. Korut mengklaim serangan bertubi-tubi ke Pulau Yeonpyeong merupakan ulah Korsel yang melakukan penembakan di perairan Korut. Korsel pun menampik dan bersikukuh mengatakan penembakan tersebut hanya bagian dari latihan militer.

Enter your email address:

Leave a Reply