Pasukan Penjaga Perdamaian Ditangkap Gerilyawan

0 komentar
GERILYAWAN di Darfur Sudan, Senin (20/2), menyatakan menangkap 49 prajurit penjaga perdamaian internasional dan tiga orang yang diduga agen intelijen Sudan untuk penyelidikan setelah mereka memasuki sebuah daerah yang dikuasai kelompok itu.

“Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) menangkap anggota-anggota misi penjaga perdamaian PBB-Uni Afrika (UNAMID) yang sebagian besar orang Senegal pada Minggu,” kata juru bicara kelompok itu Gibril Adam Bilal sebagaimana dilansir AFP.

"Mereka datang ke sebuah daerah yang dikuasai JEM tanpa izin atau memberi tahu JEM," lanjutnya tanpa menyebutkan lokasi tepatnya.



Ia menambahkan, gerilyawan menangkap mereka untuk mengetahui mengapa mereka memasuki wilayah itu, dan menyelidiki ketiga orang Sudan itu karena mereka dianggap sebagai anggota badan keamanan dan intelijen Sudan.

Seorang juru bicara UNAMID mengatakan kondisi tengah berlangsung dan ia belum bisa memberikan keterangan terinci.

“Prajurit-prajurit penjaga perdamaian itu dan peralatan mereka aman,” kata Bilal. Ke-49 prajurit itu terdiri dari 46 orang Senegal, termasuk dua perwira, dan tiga orang yang masing-masing dari Yaman, Ghana dan Rwanda.

Untuk diketahui, JEM merupakan satu dari sejumlah kelompok Darfur yang memberontak pada 2003 untuk menuntut otonomi lebih luas bagi wilayah barat yang gersang itu. Mereka kini dianggap sebagai kelompok pemberontak yang paling kuat.

JEM menolak menandatangani perjanjian perdamaian penengahan Qatar yang ditandatangani Sudan dan Gerakan Keadilan dan Kebebasan (LJR), sebuah kelompok pemberontak lain di Darfur.

Enter your email address:

Leave a Reply