Rudal-Rudal Iran Siap Gempur Musuh

0 komentar
Angkatan Laut Iran menguji dua rudal jarak jauh 200-kilometer (120 mil) dan rudal jarak pendek dalam latihan perang di dekat Teluk pada Senin kemarin (2/1/2012).

''Pada hari ini (Senin), untuk pertama kali kita akan menguji rudal jarak jauh Ghader dari darat ke laut, rudal jarak pendek Nashr dan rudal Nour dari permukaan ke permukaan," kata juru bicara Angkatan Laut, Komodor Mahmoud Moussavi, seperti dikutip kantor berita ISNA.

Ghader merupakan rudal jelajah buatan Iran dengan jangkauan 200 kilometer. "Ghader adalah rudal ultra-modern yang terintegrasi dengan radar ultra-tepat. Sistem rentang dan kecerdasan anti-deteksinya telah meningkat dibanding generasi sebelumnya," katanya. Dan tentunya hal ini dapat mengancam negara yang selama ini menjadi musuh Iran.


Iran menggelar uji coba peluncuran rudalnya di hari terakhir latihan perang angkatan lautnya, Senin (2/1/2012), di Selat Hormuz. Roket terakhir yang diluncurkan, Roket Nur, berhasil menghantam target.

 
Sementara, rudal Nour dan Nashr didasarkan pada desain China. Rudal Nour adalah rudal anti-kapal dan juga berjarak jelajah 200 kilometer. Radar ini dikembangkan berdasarkan pada rudal C-802 China.

Moussavi mengatakan rudal Nour yang akan ditembakkan itu telah diperbaiki dengan sistem anti-radar dan penargetannya. Sebuah rudal Iran Nour dilaporkan digunakan oleh milisi Hizbullah untuk menonaktifkan satu kapal perang Israel selama konflik 2006.

Rudal anti kapal Nasr dikembangkan berdasarkan rudal C-704 China dan memiliki kisaran jangkauan 35 kilometer (22 mil). ''Iran telah menempatkan rudal ini di atas kapal patrolinya. Para pengamat militer Suriah akan menonton uji tembak rudal ini,'' kata Moussavi.

Peluncuran rudal ini bertepatan dengan latihan perang di Selat Hormuz yang sebelumnya diancam ditutup oleh Iran. Latihan perang ini berlangsung selama 10 hari di sekitar selat yang menjadi jalur ekspor minyak sekira 40 persen distribusi minyak dunia.

Beberapa analis memperingatkan serangan rudal merupakan bentuk peringatan kepada barat, bahwa mereka seharusnya tidak menerapkan sanksi ekonomi kepada Iran.

Selain rudal anti-radar tersebut, Iran juga berhasil membangun kapal perang canggih jenis destroyer. Kapal seberat 1.420 ton ini dilengkapi dengan radar dan kemampuan perang dengan teknologi tinggi.

Kapal perang tersebut diketahui memiliki kecepatan mencapai 30 knot dan sebuah landasan helikopter. Kapal destroyer ini juga dilengkapi rudal anti-pesawat, rudal anti-tank dan rudal anti-kapal selam.

Enter your email address:

Leave a Reply