Ulang Tahun, Pasukan Anti Teror TNI Beraksi

0 komentar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Tentara Nasional Indonesia membantu Polri untuk menanggulangi aksi-aksi terorisme di Indonesia. Menurut dia, TNI telah diberi kewenangan untuk ikut memberantas terorisme itu.

"TNI harus bisa bersinergi dengan Polri. TNI punya kewenangan yang diberikan undang-undang untuk membantu polisi memerangi teroris," kata SBY saat berpidato dalam peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-66 di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 5 Oktober 2011. "Pastikan aksi teroris tidak terulang lagi, pastikan deteksi dini oleh petugas."



Menurut SBY, anggaran untuk TNI dalam APBN telah dinaikkan dari Rp47,5 triliun menjadi Rp64 triliun. Kenaikan anggaran itu difokuskan untuk melakukan modernisasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dan kesejahteraan prajurit. Dalam peringatan HUT TNI ini, juga dipamerkan berbagai peralatan yang dimiliki oleh TNI. Mulai dari rudal, radar, hingga helikopter.

Sementara itu, upacara peringatan HUT TNI ke-66 yang juga digelar di Surabaya, dipusatkan di Lapangan Kodam V Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk Surabaya, dihadiri Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Sejumlah pejabat Provinsi jatim turut hadir dalam upacara ini. Antara lain Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan jajaran Muspida termasuk petinggi TNI, para undangan dari Korps Veteran TNI, serta undangan lainnya.

Dalam upacara peringatan ini, digelar atraksi simulasi penanggulangan tindak terorisme. Sejumlah personil TNI melakukan simulasi pelumpuhan teroris. Uniknya, pasukan TNI ini dipimpin oleh Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad). Dalam waktu singkat, pasukan TNI yang bersenjata lengkap itu berhasil melumpuhkan terooris dalam simulasi itu.

Atraksi berikutnya adalah parade sejumlah kendaraan dan alat tempur, termasuk yang biasa digunakan pasukan elit Batalyon 500/Raider dari Kodam V Brawijaya. Peralatan yang dipamerkan itu antara lain 4 unit kendaraan tempur jenis tank Scorpion, 10 unit meriam kaliber 57 mm milik Batalyon Arhanud, 8 unit lainnya kendaraan lapis baja milik Batalyon Kavaleri Serbu.

Selain itu ada juga tank jenis AMX 10 milik Korps Marinir, meriam Howitzer kaliber 122 mm, dan 3 unit helikopter milik Puspenerbal. Rangkaian acara ditutup dengan atraksi bela diri Yong Mo Doo yang melibatkan 400 orang prajurit gabungan.

Enter your email address:

Leave a Reply