"Inggris Tidak Akan Ubah Strategi Militer di Afghanistan"

0 komentar
KABUL - Pejabat militer Inggris mengatakan, Inggris tidak akan mengubah strategi militernya di Afghanistan. Khususnya setelah serangan yang menewaskan enam pasukan Inggris.

Keenam pasukan yang tewas itu dikabarkan tengah melakukan patroli di Provinsi Helmand Afghanistan.

"Inggris akan memilih untuk menahan diri dan mempertahankan operasi tempurnya di Afghanistan, sampai dengan jadwal yang ditentukan pada akhir 2014 mendatang," ujar Jenderal Sir David Richard seperti dikutip Sky News Jumat, (9/3/2012).

Jenderal Richard pun memperingatkan jumlah pasukan yang tewas kemungkinan akan meningkat seiring dengan semakin dekatnya jadwal penarikan pasukan Inggris yang bertugas di Afghanistan. Namun Jenderal Richard memuji pasukannya dengan mengatakan, mereka telah membuat kemajuan yang mengesankan sejak memasuki Afghanistan usai terjadinya serangan teror 9/11 lalu.

"Kami tidak dapat meremehkan bahaya yang Kami hadapi di Afghanistan namun Kami mengerti betapa pentingnya misi yang Kami emban ini. Karena itu Kami akan menahan diri," imbuhnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, insiden tewasnya enam pasukan Inggris ini merupakan kejadian yang menyedihkan bagi Inggris. Terkait dengan insiden itu Pemimpin Partai Buruh Ed Miliband pun mengungkapkan bela sungkawanya yang mendalam.

"Kebanggaan bagi mereka yang tewas dan mereka yang melanjutkan tugasnya dengan menghadapi berbagai bahaya yang menakutkan," ujar Ed Miliband.

Sebelumnya enam pasukan Inggris dilaporkan tewas setelah sebuah ledakan menghantam kendaraan lapis baja yang mereka gunakan untuk melakukan patroli.

Perlawanan terhadap pasukan asing yang ditugaskan di Afghanistan memang dilaporkan telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Menyusul mendekatnya jadwal penarikan pasukan asing yang bertugas di negara itu pada akhir 2014 mendatang.

Enter your email address:

Leave a Reply