Roket Taliban Hantam Pangkalan Militer AS

0 komentar
KABUL -- Pejuang milisi Taliban meluncurkan sedikitnya dua roket ke Bagram pada Sabtu (10/3) malam. Bagram merupakan pangkalan udara dan basis utama militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

Serangan roket diperkirakan berasal dari lokasi milisi taliban yang dijaga ketat. Lokasinya terletak 11 kilometer tenggara kota Charikar di provinsi Parwan. Serangan terjadi pada Sabtu sekitar pukul 20.00 waktu setempat.



Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan dan fasilitas militer terbesar AS ini. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, lewat siaran jumpa persnya mengatakan bahwa sejumlah tentara sekutu tewas dan kerusakan parah pada pangkalan militer itu. Namun, Pentagon belum mengkonfirmasi klaim Taliban tentang kerusakan atau korban pasukan sekutu.

Pada Mei 2010, Komite Internasional Palang Merah mengkonfirmasi laporan tentang keberadaan fasilitas militer dan penahanan rahasia di Bagram Airbase milik AS. Atas informasi ini, Bagram telah menjadi target serangan roket dan mortir pejuang milisi Taliban. Tahun lalu, para militan meluncurkan lebih dari selusin serangan ke pangkalan militer Bagram yang menewaskan beberapa pimpinan pasukan Amerika.

Serangan kali ini terjadi sehari setelah AS akhirnya setuju  menyerahkan kontrol penjara Bagram kepada pihak berwenang Afghanistan. Kesepakatan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Afghanistan, Abdul Rahim Wardak, dan komandan pasukan AS untuk NATO di Afghanistan, Jenderal John Allen.

Sentimen anti-AS meningkat tinggi di seluruh Afghanistan dan dunia Muslim sejak akhir Februari. Kemarahan warga Afghanistan dipicu oleh pembakaran al Qur'an dan bacaan tuntunan ajaran Islam lainnya oleh tentara AS di pangkalan militer Bagram.

Selang beberapa hari, demonstrasi besa-besaran anti-AS pun digelar. Sebanyak 30 warga Afghanistan dan dua tentara AS tewas. Ini memaksa Presiden AS, Barack Obama, meminta maaf kepada warga Afganistan yang disampaikan langsung ke Presiden Hamid Karzai.

Enter your email address:

Leave a Reply