KORSEL-AS TUNTASKAN LATIHAN MILITER

0 komentar
Pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat, Jumat (9/3), menutup latihan militer bersama tahunan pasca-komando. Latihan 12-hari, dijuluki "Key Resolve" itu, diikuti 200.000 pasukan Korea Selatan dan 2.100 tentara Amerika Serikat. 


Pada sisi lain, Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK/Korea Utara) secara rutin mengecam latihan tersebut, dan menyebutnya sebagai persiapan untuk invasi ke utara oleh sekutu. Kedua Korea secara teknis masih berperang satu sama lain sejak konflik 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian perdamaian.Korea Selatan dan Amerika Serikat juga terlibat dalam latihan lapangan terpisah "Foal Eagle", yang diluncurkan pada 1 Maret dan berlangsung hingga 30 April.Pasukan Korea Selatan juga latihan menembak dengan peluru tempur di dekat perbatasan dengan Korea Utara, Kamis, di tengah ketegangan yang makin memuncak dan dalam menghadapi ancaman serangan balasan Pyongyang.Latihan satu jam di Pocheon adalah yang pertama dari jenisnya tahun ini di dekat perbatasan darat.Latihan itu dianggap sebagai latihan biasa yang melibatkan sekitar 170 tank, howitzer otomatis, helikopter dan empat pesawat tempur, kata juru bicara Kementerian Pertahanan kepada AFP Sabtu siang. 

Harus Membalas
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korea Selatan, Kim Sang-Ki, yang menyaksikan latihan, mengatakan: "Kami harus membalas kuat dan segera jika diprovokasi oleh musuh." Latihan tersebut mengikuti latihan peluru tempur yang digelar oleh pasukan Korea Utara sebelumnya, pekan ini, dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan.Secara terpisah, Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-Jin juga mengunjungi satu unit rudal dan menyerukan "kesiapan penuh" untuk meluncurkan serangan balasan jika diperlukan.Ketegangan tetap tinggi di perbatasan Perang Dingin terakhir dunia, meskipun Pyongyang mengatakan pekan lalu akan menangguhkan uji coba nuklir dan program pengayaan uraniumnya dengan imbalan bantuan pangan AS.Pemimpin baru Korea Utara, Kim Jong-Un, bulan lalu memeriksa kesatuan artileri pantai dan mendesak tentara untuk meluncurkan "serangan balasan kuat" dalam hal terjadi provokasi oleh Korea Selatan.Pyongyang juga mengancam "perang suci" dan menuding latihan militer bersama tahunan AS-Korea Selatan "deklarasi bungkam perang" dan menuduh Seoul memfitnah para pemimpinnya.

Enter your email address:

Leave a Reply