Selain Perang, Den Bravo Juga Bisa Dance

0 komentar
DANCING. Wah, pasti kita semua langsung berpikir itu kegiatan rutin boy band. Tapi ini beda. Enam laki-laki gagah, berseragam lengkap, dengan wajah ditutupi yang tergabung dalam Bravo Dance merupakan gabungan anggota TNI AU. Mereka mulai dikenal di kalangan TNI AU sejak tampil dalam acara pisah sambut setelah latihan bersama MALINDO (Malaysia-Indonesia) tahun 2010.

"Setiap latihan bersama angkatan udara lain, selalu ada acara malam keakraban, biasanya
nampilin sesuatu. Muncullah ide untuk nge-dance. Kan belum pernah ada. Semuanya spontan aja. Mulai saat itu orang jadi tahu, Den Bravo bisa nge-dance," ujar Komandan Den Bravo.


Saat ini, Den Bravo sudah banyak dikenal kalangan luar lho. Hari ini, Senin (9/4), kelompok yang beranggotakan cowok-cowok gagah itu tampil dalam acara Wideshot Metro TV. Tidak tanggung-tanggung, mereka membawakan dua tarian yang mengagumkan. Bukan cuma tariannya, persiapan mereka pun ternyata juga sangat mengagumkan.


"Kami
dapet kabarnya mendadak, jadi saya dengerin semua lagu yang ada di HP, pas udah dapet, kita semua ngumpul untuk sharing gerakannya seperti apa. Jadilah gerakan seperti yang tadi ditampilin," ujar salah satu anggota Bravo Dance. 



Dalam memilih gerakan pun mereka lakukan bersama-sama. Siapapun boleh sumbang saran. Mereka tinggal mengkombinasikan gerakan-gerakan dari berbagai tarian, dan membuatnya berbeda dari tarian aslinya.


Wow
! Memang, menjadi anggota TNI AU dituntut untuk berpikir cepat dan tepat, dan strategis. Nah cara berpikir seperti itu juga berlaku saat mereka berlatih. Untuk menghapalkan gerakan, mereka tidak membutuhkan waktu lama. Spontanitas dan kreativitas mereka memang tak bisa dipandang sebelah mata.  



Kostum yang digunakan pun adalah busana lengkap khas pasukan khusus. Hanya saja ada penyesuaian jika kostum digunakan untuk menari. Menurut sang Komandan, ketika menari, anggota tidak mungkin menggunakan aksesoris kostum operasi yang beratnya mencapai 12 kilogram yang terdiri dari senjata dan plat baja depan dan belakang. "Kalo
nari kan kita maunya ringan, jadi kita lepasin baja di depan dan belakang," ujarnya.

Menurut sang Komandan, siapapun yang ada dalam kesatuan, boleh ikut dalam
ekstrakurikuler dance. Hanya saja, jika akan tampil, mereka biasanya melakukan seleksi terlebih dahulu, yang terbaiklah yang akan terpilih untuk tampil.

Menari menjadi hiburan tersendiri bagi anggota pasukan khusus yang bertugas melaksanakan operasi khusus seperti penanggulangan teror, sabotase, dan pembajakan udara ini. Menurut salah satu anggota, menari membuat mereka merasa rileks, menghilangkan jenuh, dan membuat hati mereka senang. Terlebih jika bisa bercanda dan menghibur teman-teman yang lain.


"Kalau latihan kita biasanya
ngadepin peluru, terjun, dan mikirin gimana caranya bisa mendarat dengan benar. Dengan menari semua ketegangan waktu latihan, rasa jenuh, stres, bisa hilang," ujarnya.

Dengan dikenalnya Bravo Dance, mereka berharap masyarakat tahu dan tidak khawatir, karena negeri ini memiliki pasukan khusus. "Mungkin banyak orang nggak tahu tentang Den Bravo. Kita pengen orang tahu kalau Indonesia punya pasukan khusus. Kita punya Den Bravo, jangan khawatir. Caranya, bukan hanya keluar pas ada teroris. Kita juga mau orang tahu kita ada, lewat dance," ujar sang Komandan.

Enter your email address:

Leave a Reply