488 Prajurit TNI Yonif 406/CK Diberangkatkan ke Maluku

0 komentar
Sebanyak 488 prajurit TNI Batalyon Infanteri 406/Chandra Kusuma diberangkatkan ke daerah Maluku dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (27/7). Mereka diberangkatkan ke Maluku menggantikan Batalyon 509/Kostrad Jawa Timur yang sebelumnya telah bertugas di sana dalam misi menjaga keamanan serta mencegah konflik horizontal yang kemungkinan terjadi di daerah Maluku.

Pelepasan pasukan yang akan diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Lampung 540 tersebut dipimpin Kepala Staf Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Nugroho Widyotomo. Ikut hadir pula Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut Moelyanto dan Komandan Kodim 0733 BS Semarang Letkol Inf Ibnu Jarwadi serta sejumlah perwira di jajaran Kodam IV/Diponegoro lainnya. 

Dalam amanat Pangdam IV/Diponegoro  Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono yang dibacakan Kasdam, Pangdam berpesan agar seluruh prajurit yang diberangkatkan tersebut senantiasa menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik dalam melaksanakan tugas di daerah rawan Maluku. 

"Jaga nama baik dan kehormatan TNI dalam bertugas. Keberhasilan di setiap pelaksanaan tugas menjadi parameter dan tolok ukur profesionalitas prajurit Yonif 406/Chandra Kusuma," terangnya. 

Dalam pelaksaan tugas, Pangdam meminta agar para prajurit yang ditugaskan ke Maluku dapat membantu pemerintah daerah dan Polri dalam rangka memulihkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta melakukan kegiatan-kegiatan pemulihan kemanan, mencegah konflik antar kelompok masyarakat, memisahkan serta mendamaikan masyarakat yang sedang bertikai di sana sehingga dapat tercipta rasa aman dan nyaman di dalam hidup bermasyarakat.

"Selain menjaga keamanan dan mencegah konflik di Maluku, prajurit Yonif 406/CK yang akan ditugaskan ke Maluku juga harus mampu bertindak sebagai penengah di tengah konflik antar kelompok masyarakat dan mendamaikannya,"jelasnya.

Untuk menciptakan situasi yang kondusif Pangdam juga berharap para prajurit perlu memperbanyak dialog dan komunikasi dengan semua komponen masyarakat setempat. Diantaranya prajurit harus mampu memahami kebudayaan, kepercayaan, dan kearifan lokal masyarakat setempat dan mengedepankan komunikasi. Terkait pemberangkatan ratusan prajurit Yonif 406/Chandra Kusuma ke Maluku, Kasdam mengatakan sudah diatur sesuai jadwal di Mabes TNI. 

"Jadwal pemberangkatan ini sudah terjadwal. Ini merupakan rotasi atau perputaran rutin tugas dalam menjaga keamanan di sejumlah daerah rawan konflik. Kurang lebih mereka akan ditugaskan selama 1 tahun," jelasnya.
Sementara itu, suasana haru mewarnai pelepasan parjurit usai upacara. Sejumlah keluarga dan kerabat prajurit yang diberangkatkan diberikan kesempatan melepas prajurit. Isak tangis prajurit, isteri dan anak -anak mereka pun terlihat di setiap sudut pelabuhan setelah kemudian prajurit menaiki tangga KRI Teluk Lampung 540 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk menuju Maluku.

Enter your email address:

Leave a Reply