KRI Dewaruci Disambut Hangat di Kwajalein

0 komentar

Pukul 10.30 waktu setempat (Jumat, 10/2/2012), akhirnya KRI Dewaruci bersandar di Pangkalan Kwajalein, Amerika Serikat. Kapal layar legendaris ini telah menempuh jarak sejauh 1.794 mil dari Dermaga Porasko, Jayapura. Setibanya di Pangkalan Kwajalein, awak KRI Dewaruci disambut tentara US Army Kwajalein yang dikomandani Kolonel Joseph N Gaines.

Laporan langsung Kapten Laut (KH) Sapto Budiarso untuk www.indonesia.travel menyebutkan bahwa KRI Dewaruci mengalami kemunduran jadwal tiba dua hari dari yang diperkirakan. Sesampainya di Dermaga Kwajalein, awak KRI Dewaruci dipandu Atase Pertahanan Indonesia untuk AS, Kolonel Laut (KH) Anwar Saadi, dan beberapa tentara US Army. Setelah acara sambutan kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto menjelaskan bahwa selain muhibah mengelilingi dunia dan Kartika Jala Krida (KJK), Kadet AAL 59 KRI Dewaruci juga mengusung misi promosi dan pencitraan pariwisata Indonesia, yaitu ”Wonderful Indonesia”.
KRI Dewaruci akan menyinggahi 21 negara di Asia, Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa. Muhibah kali ini mencatat rekor jarak tempuh terjauh dan waktu pelayaran terlama sekaligus yang terakhir karena kapal tersebut segera dipensiunkan.

Pelayaran KRI Dewaruci di edisi ke-59 dan usianya yang ke-60 tahun ini dapat dikatakan luar biasa karena pelayaran diperkirakan memakan waktu 277 hari sejak 15 Januari hingga 16 Oktober 2012. Rute muhibahnya adalah sebagai berikut: Surabaya-Jayapura, Jayapura-Kwajalein (AS), Kwajalein-Honolulu (AS), Honolulu-San Diego (AS), San Diego-Manzanillo (Meksiko), Manzanilli-Panama, Panama-New Orleans (AS), New Orleans-Miami (AS), Miami-Charleston (AS), Charleston-New York (AS), New York-Norfolk (AS), Norfolk-Baltimore (AS), Baltimore-Boston (AS), Boston-St Yohanes (Kanada), St John-Porto (Portugal), Porto-Cádiz (Spanyol), Cadiz-Malta, Malta-port Said (Mesir), Port Said-Jeddah (Arab Saudi), Jeddah-Salalah (Oman), Salalah-Kolombo (Sri Lanka), Kolombo-Belawan (Indonesia), Belawan-Jakarta, Jakarta-Surabaya.

Pelayaran selama 277 hari yang diarungi KRI Dewaruci mencakup empat benua dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sedikit negara di dunia ini yang angkatan lautnya masih mempertahankan tradisi mengarungi lautan dunia dengan kapal layar. Terlebih yang membanggakan bahwa kini hanya Dewaruci yang masih mengarungi lautan karena dua di antara tiga kapal layar seangkatan Dewaruci telah bebas tugas, satu tenggelam di dasar laut, satunya lagi telah masuk museum.

KRI Dewaruci yang dibuat tahun 1953 oleh HC Stolcken Soch (Jerman) memiliki 16 layar berbagai ukuran dengan luas layar 1.091 meter persegi, panjang kapalnya 58,30 meter, lebar 9,50 meter, draft 4,5 meter, dan berat 874 ton, memiliki kecepatan mesin 10,5 knot dan kecepatan layarnya 9 knot. KRI Dewaruci bertugas  sebagai wadah pelatihan bagi taruna untuk menguasai keterampilan navigasi, terutama astronomi untuk palayaran dan penguasaan operasional Angkatan Laut. Kapal layar tiang tinggi ini merupakan satu-satunya kapal yang dimiliki dan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

Sore harinya, Kartika Jala Krida (KJK) Kadet angkatan ke-59 KRI Dewaruci melakukan kirab kota dan pertandingan persahabatan sepak bola dengan US Army Kwajalein. Pukul 20.00 waktu setempat dilanjutkan makan malam bersama Komandan US Army di Kave Kwajalein, Kolonel Joseph N Gaines.

Pagi harinya (Sabtu, 11/2/2012) setelah makan pagi bersama di long room perwira KRI Dewaruci, acara dilanjutkan dengan openship hingga pukul 12.00 waktu setempat. Akhirnya, pukul 14.00 waktu setempat, KRI Dewaruci kembali membentangkan layarnya untuk mengelilingi dunia dengan tujuan berikutnya adalah Honolulu. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 13 hari apabila cuaca normal.

Enter your email address:

Leave a Reply